SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Wilayah Kabupaten Boyolali dinilai rawan dijadikan lokasi perekrutan dan pelatihan jaringan teroris. Selain itu dengan kondisi geografisnya yang berbukit, kabupaten boyolali juga dianggap rawan dijadikan tempat persembunyian, perakitan bahan peledak serta lalu lintas dan persinggahan jaringan teroris.

Hal tersebut ditegaskan Kapolres Boyolali AKBP Agus Suryo Nugroho dalam acara Sosialisasi Kewaspadaan Dini Masyarakat yang diikuti oleh jajaran Muspika, tokoh masyarakat dan Babinkamtibmas di wilayah Sambi, Ngempal, Banyudono dan Sawit, di Banyudono, Selasa (25/8).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ia menyebutkan ada empat kecamatan yang rawan dijadikan tempat pelatihan yakni Banyudono, Teras, Simo dan Klego.

“Hingga saat ini Densus 88 masih berada di wilayah Kabupaten Boyolali. Jadi mohon bisa kita antisipasi bersama (pergerakan teroris),” ujar Kapolres didampingi Bupati Sri Moeljanto dan Dandim 0724 Letkol (Inf) Prbadi Jatmiko.

Kapolres memaparkan ada beberapa hal yang melatarbelakangi timbulnya jaringan teroris. Beberapa di antaranya adalah adanya pemahaman keliru menyangkut jihad, mudah dipengaruhi kelompok tertentu, kemiskinan dan frustasi, merasa terpinggirkan dan tidak mendapat perlakuan adil serta rasa solidaritas adanya muslim yang teraniaya di negara lain.

Ia menambahkan ada beberapa pelaku teror bom yang diketahui merupakan alumni Pondok Pesantren Daarsy Syahadah yang berada di Simo, seperti Gempur Budi Angkoro (pelaku Bom Kuningan), dan M Salid Firdaus.

Pascaledakan bom di JW Mariott dan Ritz Carlton beberapa waktu lalu, sambung Kapolres, muncul beberapa kejadian seperti adanya terror melalui SMS yang menyebut adanya bom di SDN Jeruk 1 Selo, banyak informasi berkaitan orang yan dicurigai sebagai teroris dan ada beberapa orang asing yang menyalahi visa kunjungan di wilayah Kota Susu ini.

Diungkapkan Kapolres, ancaman terror bom masih terus ada. Beberapa obyek vital di Kabupaten Boyolali yang dianggap rawan terror bom adalah Bandara Adi Sumarmo, Depo Pertamina Teras, Kantor Pemkab dan DPRD.

“Informasikan segera ke Polsek jika ada kelompok yang mencurigakan. Awasi anak-anak, remaja jangan sampai terekrut jaringan teroris dan pemahaman tafsiran tentang jihad yang salah,” pungkas Kapolres.

kha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya