Boyolali (Solopos.com)–Meski terserang hama wereng batang coklat (WBC) di sejumlah kawasan sentra produksi padi, hingga saat ini Boyolali masih surplus beras hingga 35.000 ton.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Masih surplus. Itupun baru hasil dari musim tanam (MT) I tahun 2010/2011 lalu. Belum yang MT II maupun MT III,” ujar Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Boyolali Ir Dirham kepada Espos di Boyolali, Selasa (14/6/2011).
Dirham menjelaskan dengan stok beras yang mencapai 35.000 ton itu, masih bisa mencukupi kebutuhan beras masyarakat Boyolali hingga tujuh bulan mendatang. Termasuk untuk memenuhi kenaikan kebutuhan saat Bulan Puasa maupun Lebaran mendatang. Menurut Dirham, dengan surplus itu diharapkan tidak terjadi kenaikan maupun perubahan harga akibat tidak adanya stok beras.
(fid)