SOLOPOS.COM - ilustrasi. (istimewa)

Boyolali (Solopos.com)–Tenaga penyuluh pertanian yang dimiliki Boyolali dinilai belum ideal. Kota Susu masih membutuhkan tambahan tenaga penyuluh sebanyak 147 orang untuk mencakup kebutuhan di 19 kecamatan.

Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Boyolali, Wisnu Hermadi mengatakan idealnya setiap desa terkover oleh seorang penyuluh pertanian. Jumlah total desa di Boyolali adalah 267, sehingga tenaga penyuluh pertanian yang dibutuhkan pun sama dengan angka itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Tetapi, tenaga penyuluh pertanian yang dimiliki Pemkab Boyolali sekarang baru sekitar 130 orang. Itu pun tak semuanya aktif. Yang benar-benar aktif hanya sekitar 120 orang.

“Ya memang belum ideal jumlahnya. Kalau satu desa, satu penyuluh, itu baru ideal. Kenyataanya tenaga penyuluh pertanian yang kami miliki memang terbatas. Tapi kami tetap berusaha memaksimalkan sumber daya yang ada tersebut,” kata Wisnu di Bandung, ketika dihubungi Espos, Rabu (16/11/2011).

Keberadaan penyuluh pertanian yang ideal sangat dibutuhkan untuk merealisasikan misi membawa petani Boyolali menjadi mampu berdaya saing dan berkompetisi di pasar.

Para petani di Boyolali diharapkan bisa memprediksi dengan tepat kualitas standar pasar, sehingga kesejahteraan mereka bisa meningkat. Di situlah peran penyuluh pertanian sangat dibutuhkan, paling tidak sebagai pendamping.

Wisnu menambahkan sejauh ini pihaknya hanya bisa sebatas mengusulkan untuk penambahan tenaga penyuluh pertanian.

“Kami kan Cuma bisa mengusulkan ke pembuat kebijakan. Tapi usulan ini kan belum tentu diterima. Selama belum ada tambahan tenaga penyuluh pertanian, kami akan memaksimalkan dulu penyuluh swadaya, yang ada di desa-desa setempat. Kami tahu untuk menambah tenaga juga terbatas pada anggaran yang dimiliki Pemkab,” tukasnya.

(yms)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya