SOLOPOS.COM - Air terjun ditemukan warga Desa Mriyan, Kecamatan Musuk, di lereng timur gunung Merapi. Foto diambil Selasa (3/4/2012). (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Sepuluh tahun lalu, tepatnya pada 4 April 2012, Solopos.com menurunkan berita tentang air terjun di kawasan lereng timur Gunung Merapi.

Kala itu, air terjun tersebut belum lama ditemukan warga Dukuh Gobumi, Desa Mriyan, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Air terjun tersebut disebut-sebut berpotensi menjadi sumber air bersih warga.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Baca Juga : Hidden Paradise! Ini 6 Rekomendasi Wisata Keren di Selo Boyolali

Ekspedisi Mudik 2024

Staf Divisi Litbang LSM Bimma Nusantara, Tulus Rahayu, dalam rilis yang disampaikan kepada wartawan, Selasa (3/4/2012), mengatakan air terjun itu ditemukan ketika pihaknya bersama warga melakukan ekspedisi pencarian air bersih.

Ekspedisi dilakukan selama beberapa hari. Penyisiran dilakukan di antara bukit Gerengah dan Bukit Ngagrong, yang berada di timur puncak Merapi. Lokasi penemuan air terjun itu berjarak sekitar dua kilometer dari Dukuh Gobumi.

Baca Juga : Pertapan Indrokilo Boyolali, Tempat Arjuna Dapat Senjata Pasopati?

“Untuk mencapai air terjun itu medannya lumayan sulit. Kawasan hutannya masih lebat. Kadang kami harus membuat jalan baru. Tapi pencarian kami bersama warga tak sia-sia. Semuanya terbayar lunas ketika kami menemukan air terjun itu,” ujar Tulus.

Ia menjelaskan tinggi air terjun itu sekitar 95 meter. Dia menyebut debit air di kompleks air terjun itu sekitar lima liter per detik. Tulus membeberkan air terjun yang mereka temukan sangat berpotensi menjadi sumber air bersih. Tak jauh dari air terjun itu juga ditemukan gua yang didalamnya terdapat kolam air.

Baca Juga : Bukit Sanjaya, Wisata Kaki Gunung Merbabu di Boyolali Bernuansa Bali

Kawasan sekitar air terjun itu terasa masih sangat alami. Menurut Tulus, air terjun yang ditemukan warga tersebut akan diberdayakan warga setempat. Warga berharap kesulitan air bersih yang kerap melanda daerah tersebut bisa teratasi dengan keberadaan air terjun tersebut. “Keberadaan air terjun juga bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata,” imbuh Kepala Desa Mriyan yang kala itu dijabat Suwandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya