SOLOPOS.COM - Sejumlah warga membawa hasil pertanian berupa buah-buahan dan sayur-sayuran saat mengikuti Kirab Kerbau Merbabu-Merapi di Selo, Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. Kirab tersebut untuk menyambut tahun baru Jawa atau tanggal 1 Sura. Kawasan Gunung Merapi dan Merbabu pernah menjadi basis kelompok kriminal bersenjata pada era 1950-1955 yang dikenal dengan sebutan gerombolan Merapi-Merbabu Complex. (Antaranews.com)

Solopos.com, BOYOLALI — Tujuh tahun lalu, tepatnya pada 29 Mei 2015, Solopos.com menurunkan berita tentang lima orang pendaki tersesat di Gunung Merbabu, Kamis (28/5/2015) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kelima pendaki yang tersesat bernama R, M, A, D, dan W. Mereka berasal dari Simo, Boyolali. Kelima pendaki itu naik ke Gunung Merbabu sejak Rabu (27/5./2015) malam sekitar pukul 19.05 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

”Salah satu sukarelawan kami di base camp Merbabu ada yang menerima kabar dari R, kalau dia bersama rombongannya tersesat di Gunung Merbabu,” kata Komandan SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali yang saat itu dijabat oleh Kurniawan Fajar Prasetyo saat ditemui Solopos.com ketika persiapan menuju ke Gunung Merbabu.

Informasi terakhir R bersama rombongannya tersesat mulai dari Watu Tulis. Dari Watu Tulis mereka turun dua bukit kemudian ambil jalur ke arah kanan. Setelah menyadari posisi mereka tersesat, R berusaha mencari sinyal seluler.

”Begitu dapat sinyal, R berusaha menghubungi salah satu tim kami di base camp. Kontak terakhir dengan R tadi sekitar pukul 20.00 WIB. Ini sudah tidak bisa dihubungi karena kemungkinan baterai handphone R sudah drop,” jelas dia.

Baca Juga : Berburu Spot Sunrise Dekat Merapi dari Tikungan Irung Petruk Boyolali

Saat kontak terakhir, rombongan itu masih berada di sekitar Watu Tulis. ”Informasinya mereka sudah bisa melihat lampu di bawah tetapi tidak berani turun karena jalur yang terjal dan curam. Salah satu di antara anggota rombongan ada yang sakit.”

Pendaki kemungkinan bermalam di sekitar Watu Tulis. Watu Tulis masih berada di kawasan tak jauh dari puncak Gunung Merbabu dengan ketinggian sekitar 2.600 mdpl.

Proses Evakuasi

Kamis malam, satu regu tim SAR yang terdiri atas sekitar 12 orang sudah bergerak naik ke target operasi atau ke Watu Tulis. Satu regu lagi akan menyusul naik.

Jika sampai, Jumat (29/5/2015), kelima pendaki hilang belum ditemukan maka tim SAR baru menyatakan status hilang.

”Kami juga akan melihat dulu data manivest di base camp apakah mereka hanya berlima atau masih ada anggota rombongan yang lain. Kepastian kapan mereka berangkat naik. Saat ini status mereka baru tersesat, belum kami nyatakan hilang,” ujarnya.

Baca Juga : Deretan Tempat Wisata Baru di Selo Boyolali, Pemandangannya Wow

Kapolsek Selo yang saat itu dijabat AKP Yadiyo membenarkan ada lima pendaki yang tersesat di Merbabu. ”Kalau kondisi terakhir rombongan belum bisa kami pastikan. Ini tim SAR sudah naik untuk mencari keberadaan mereka,” kata Yadiyo.

Dia menyebutkan saat ini intensitas pendakian di Gunung Merbabu menurun drastis setelah kecelakaan di Gunung Merapi, yakni pendaki EY, 21, mahasiswa salah satu kampus di Yogyakarta yang jatuh ke kawah Gunung Merapi.

”Kalau hari ini paling hanya 100-200 pendaki. Tidak terlalu ramai ini karena belum akhir pekan dan memang saat ini pendakian baru sepi setelah ada kejadian Merapi,” ungkapnya.

Selain rombongan itu ada satu petani Selo yang juga dikabarkan belum pulang ke rumah setelah sehari merumput di lereng Gunung Merbabu.

Evakuasi Pendaki Lain

Namun, menurut informasi dari Ketua SAR Barameru yang saat itu dijabat oleh Jiyo, petani tersebut sudah ditemukan dan sudah dibawa pulang ke rumah.

Baca Juga : Asyiknya Selfie Berlatar 7 Gunung di Oemah Bamboo Selo Boyolali

”Tadi kami sudah dapat informasi petani yang sebelumnya tersesat sudah ditemukan. Saat ini kami masih menunggu kepastian terkait lima pendaki. Sampai malam ini pukul 22.30 WIB kabar tersesatnya lima pendaki itu masing simpang siur. Kami tunggu kepastian dari base camp Merbabu untuk penanganan lebih lanjut,” papar Jiyo.

Tim SAR berhasil mengevakuasi lima pendaki yang tersesat di Gunung Merbabu, Jumat (29/5/2015). Pendaki atas nama R, M, A, D, dan W tersebut sudah ditemukan pukul 02.00 WIB dini hari tadi dalam kondisi sehat.

“Mereka sudah kita tarik ke basecamp Merbabu,” kata Komandan SAR BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, Jumat.

Selain mengevakuasi lima pendaki, kata dia, tim SAR juga mengevakuasi dua pendaki asal Jogja yang sakit di Pos 3 Gunung Merbabu.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di Pusdalops BPBD Boyolali, pendaki yang tersesat tidak hanya lima orang melainkan enam orang. Mereka diketahui bernama R dari Sambi, M dari Andong, A dari Simo, D dari Andong, W dari Simo, dan Az dari Andong.

Baca Juga : Jalur Pendakian Merbabu Via Selo Dibuka Lagi Mulai Besok Lur…



Saat ditemukan, mereka masih berada di bawah Watu Tulis atau berpindah sekitar 1.000 meter dari jalur pendakian. Salah satu anggota bernama A kondisinya drop.

Jalur Buntu

“Sekitar pukul 23.45 WIB tim kami berhasil menyentuh posisi survivor. Kemudian kami evakuasi dan sekitar pukul 03.00 WIB sampai di base camp,” jelas Komandan SAR BPBD Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, saat ditemui Solopos.com, Jumat.

Belakangan diketahui pendaki tersebut anggota Pramuka yang pernah dididik tim SAR Boyolali untuk menjadi SAR-nya Pramuka.

“Tetapi memang mereka terhitung masih baru sebagai pendaki gunung. Begitu langit gelap, bertemu jalur buntu, mereka takut. Dan akhirnya menghubungi teman yang di bawah dan minta pertolongan bahwa mereka tersesat,” tutur dia.

Evakuasi terhadap enam pendaki berjalan lancar karena survivor cukup kooperatif. Saat tim SAR masih bisa melakukan kontak seluler dengan salah satu pendaki, R, dan meminta mereka tidak berpindah tempat dari lokasi terakhir.

Baca Juga : Alami Hipotermia, Pendaki Gunung Merbabu Dievakuasi

“Saya sempat sampaikan kepada mereka ‘kalian itu petualang jangan takut tetap di situ’,” kata Kurniawan.

Enam pendaki naik ke Gunung Merbabu sejak Rabu (27/5/2015) pukul 19.00 WIB. Izin mereka naik gunung hanya sampai Kamis siang.

Saat ditemukan mereka masih membawa logistik yang cukup. “Semuanya sehat karena logistik mereka masih cukup, hanya ada satu orang yang sakit.”

Konten Soloraya Hari Ini menyajikan berita peristiwa pada masa lalu yang menyita perhatian publik di Soloraya. Tujuannya tak lain supaya pembaca bisa mengambil pelajaran berharga dari setiap peristiwa di masa lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya