SOLOPOS.COM - Ilustrasi APBD. (Harian Jogja-Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI —  Proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2021 mulai berjalan. Tahun depan, APBD Kabupaten Boyolali 2021 masih akan fokus dalam penanganan Covid-19, namun tanpa memgabaikan pembangunan daerah.

DPRD Boyolali menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Ranperda APBD Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2021, Selasa (20/10/2020) . Rapat dipimpin Ketua DPRD Boyolali, S. Paryanto. Penyampaian Ranperda APBD Kabupaten Boyolali Tahun 2021 dilakukan langsung oleh Bupati Boyolali, Seno Samodro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Secret Number Comeback 4 November, Apa Persiapan Vine?

Seno menyampaikan pendapatan daerah dalam APBD Boyolali tahun 2021 diestimasikan sejumlah Rp 2.285.058.384.000. Selanjutnya untuk untuk belanja daerah senilai Rp2.289.319.498.000. Belanja modal senilai Rp496.187.237.000. Belanja tidak terduga dianggarkan sebesar Rp20 miliar, dan belanja transfer senilai Rp365.764.553.000.

“Soal struktunya APBD memang turun tapi hanya Rp10 miliar. Kami mendengan di daerah lain ada yang turun sampai Rp900 miliar. Fokus tetap Covid 19, tapi kami tidak boleh berhenti dalam membangun. Kami syukuri walau kondisi seperti ini masih bisa membangun. Kami berharap semua harus kooperatif dan mengerti kondisi yang seperti ini. Semoga semua berjalan baik,” kata dia kepada wartawan, Selasa.

Angka Masih Berkembang

Sekretaris Daerah Boyolali, Masruri, mengatakan dalam pembahasan anggaran nanti masih memungkinkan angkanya akan berkembang. Meskipun APBD Boyolali masih fokus ke penanganan Covid-19, untuk kebutuhan pembangunan dianggarkan hampir Rp500 miliar.

SM Entertainment Resmi Tanggapi Rumor Trainee Yoo Ji-min

“Untuk BTT [belanja tidak tetap] kami anggarkan Rp20 miliar. Ini sebagai persediaan salah satunya untuk penanganan Covid 19, ketika ada obat-obat yang dibutuhkan. Tapi fokus di 2021 ini adalah recovery, termasuk antisipasi pengadaan vaksin. Jumlah itu juga bukan untuk Covid 19 semua, bisa untuk antisipasi hal tidak terduga lainnya,” kata dia.

Mengenai pembangunan di tengah fokus APBD Boyolali ke pagebuk Covid-19, pada 2021 direncanakan masih memprioritaskan fasilitas yang menunjang perekonomian rakyat. Rencana kebutuhan terbesar di antaranya adalah modal gedung dan bangunan, modal jalan, irigasi dan jaringan.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya