SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali mendapatkan 1.500 dosis vaksin Covid-19 booster atau vaksin dosis ketiga. Vaksin ini dibagikan ke 25 puskesmas di Boyolali dan harus dihabiskan paling lambat Sabtu (22/1/2022).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, mengatakan masa pakai vaksin Covid-19 itu pendek sehingga harus segera digunakan. “Untuk vaksin booster yang bagi ke puskesmas sejumlah 1.500 dosis. Kami harapkan selesai paling lambat Sabtu, kira-kira dua hari lagi,” ungkap Puji kepada Solopos.com pada Kamis (20/1/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lebih lanjut, Puji mengatakan masing-masing puskesmas akan mendapatkan vaksin booster. Program vaksinasi dosis III ini telah berjalan sejak Rabu (19/1/2022). “Masing-masing Puskesmas mendapatkan 60 dosis. Vaksin booster sudah diambil pihak Puskesmas kemarin tanggal 18 Januari. Untuk jenis vaksinnya moderna,” kata Puji.

Baca juga: Vaksinasi Anak Dosis II Boyolali akan Diselesaikan dalam Waktu Sebulan

Puji mengatakan sasaran vaksinasi booster di Boyolali sama dengan sasaran pada vaksin awal yaitu 835.772 orang namun sasaran awal untuk 1.500 dosis adalah untuk golongan yang rentan.

“Jadi target booster sama dengan kemarin, total jumlah 835.772. InsyaAllah akan kami berikan booster semua nanti tapi bertahap. Jadi tidak usah menjadi gaduh. Sasaran sementara untuk lansia, immunocompromised, dan golongan rentan,” kata dia.

Yang Urgen Lebih Dulu

Puji mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak terburu-buru untuk mencari vaksin dosis ketiga. Puji mengatakan tim puskesmas akan tetap mengutamakan golongan yang rentan untuk mendapatkan vaksin booster dosis ketiga.

Baca juga: Cakupan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Boyolali Sudah Lampaui Target

“Kami imbau masyarakat untuk tenang. Jadi istilahnya tidak usah terlalu terburu-buru, kami akan melihat mana yang lebih urgen untuk diberikan terlebih dahulu sambil melihat stok vaksin di dinas kesehatan. Bila semua vaksin yang disediakan sudah cukup, maka seperti yang kemarin akan kami adakan grebek vaksin,” imbau Puji.

Mengutip laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan dr. Maxi Rein Rondonuwu, Kamis (13/1/2022) di Jakarta, mengatakan hasil studi menunjukkan telah terjadi penurunan antibodi pada 6 bulan setelah vaksinasi Covid-19 dosis primer lengkap, sehingga dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama pada kelompok masyarakat rentan.

Sasaran vaksinasi booster adalah masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas kelompok lansia dan penderita immunocompromised. Calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK, atau bisa juga mendaftar melalui aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: PTM TK-SMP di Boyolali Masih Digelar Terbatas, Ini Penjelasan Disdikbud

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya