SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19. (Istimewa/MDMC Sragen)

Solopos.com, BOYOLALI — Kabupaten Boyolali membentuk tim petugas pemakaman di tingkat kecamatan untuk menyikapi meningkatnya kasus kematian pasien Covid-19.

Pembentukan petugas pemakaman tingkat kecamatan diperlukan demi mencegah terjadinya antrean pemakaman pada kasus Covid-19.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Kurniawan Fajar Prasetyo, mengatakan pembentukan petugas pemakaman jenazah kasus Covid-19 di tingkat kecamatan bertujuan untuk mendukung petugas pemakaman Covid-19 tingkat kabupaten.

Baca juga: Buaya Liar Muncul di Kebonbimo Boyolali Akhirnya Tertangkap

Diharapkan ketika di setiap kecamatan memiliki tim pemakaman, lanjut dia, pelayanan akan lebih mudah dan cepat saat terjadi kasus kematian pasien Covid-19 yang cukup banyak.

“Tujuannya untuk mempermudah, mempercepat laju pelayanan pemakaman selama 24 jam,” kata dia, baru-baru ini.

Sementara itu sesuai berita yang diunggah di website boyolali.go.id yang dicermati Solopos.com, sampai dengan Kamis (1/7/2021) baru ada 12 kecamatan yang siap menjalankan pemakaman dengan tim di tingkat kecamatan.

Baca juga: Warga Boyolali Diteror Seusai Jalani Vaksinasi Covid-19 Di Puskesmas, Begini Ceritanya

Kecamatan yang sudah siap dengan petugas pemakaman tersebut di antaranya adalah Kecamatan Juwangi, Kecamatan Wonosamodro, Kecamatan Wonosegoro, Kecamatan Karanggede, Kecamatan Boyolali, Kecamatan Tamansari, Kecamatan Ampel, Kecamatan Cepogo, Kecamatan Musuk, Kecamatan Mojosongo, Kecamatan Klego, dan Kecamatan Andong.

Memakai APD

Menurut Kurniawan, setiap tim terdiri dari sembilan orang dengan masing-masing tugas pokok fungsi. Di antaranya ada yang bertugas memanggul peti jenazah, petugas penimbun liang lahat, petugas penyemprot, sopir, petugas administrasi dan dokumentasi, petugas pembaca doa dan pengawas pemakaman.

Seluruh petugas akan memakai alat pelindung diri (APD) lengkap setiap menjalankan tugasnya.

Baca juga: Meroket! Boyolali Catat Tambahan 860 Kasus Positif Covid-19 Pada Minggu

“Sukarelawan di tingkat kecamatan diambil dari masing-masing desa, untuk menjadi tim kecamatan menjadi sembilan orang. Semua kebutuhan terkait itu didukung penuh oleh Pemkab Boyolali,” kata dia.

Mengenai jumlah kematian kasus Covid-19 dalam sepuluh hari terakhir pada bulan Juni, disebutkan minimal ada 20 kematian kasus Covid-19 setiap harinya. Untuk itu, petugas pemakaman tingkat kecamatan diharapkan bisa membantu menyelesaikan tugas tersebut. Tim di tingkat kecamatan akan aktif bekerja mulai Jumat (2/7/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya