SOLOPOS.COM - Ilustrasi Banjir (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI —  Dua jembatan darurat di Desa Jerukan, Kecamatan Juwangi, Boyolali akhirnya roboh. Robohnya jembatan tersebut dipicu tekanan banjir bandang susulan, Sabtu (26/10/2013) malam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.co,, Minggu (27/10), banjir kembali terjadi di Kali Geneng setelah sebelumnya terjadi, Kamis (24/10) petang. Kali Geneng atau aliran air di bawah dua jembatan tersebut membawa material sampah lebih banyak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Banjir pertama, ada sekitar 83 m3 sampah. Glugu sebenarnya kuat menahan aliran air, tapi karena disertai sampah maka sembilan batang tiang jembatan darurat berbahan glugu roboh,” terang Kasi Pemerintahan Desa Jerukan, Winarto, saat dihubungi Solopos.com.

Namun setelah banjir ke dua datang, lanjut dia, 12 meter jembatan darurat tersebut roboh. Jembatan sesek atau jembatan darurat bikinan warga di samping jembatan glugu tersebut juga terkena imbas.

“Jembatan seseknya juga hanyut bersama air. Jadi jalur sudah tak bisa digunakan. Memang setelah banjir pertaman, pejalan kaki masih bisa melintas di jembatan sesek, tapi sekarang tak bisa dilalui,” tambahnya.

Sebagai informasi, warga sempat menyelamatkan glogor-glogor dan papan kayu alas jembatan darurat bantuan pemerintah sehari setelah banjir pertama tiba, Jumat (25/10). Direncanakan jembatan tersebut diperbaiki warga bersama pemborong prasarana darurat itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya