SOLOPOS.COM - Ilustrasi replika Ka'bah dan Masjidil Haram. (Ihram.co.id)

Solopos.com, BOYOLALI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali berencana mengembangkan wisata religi di kawasan eks Pasar Sapi, Singkil, Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali. Konstruksi kawasan ini membutuhkan waktu hingga empat tahun.

Pengembangan kawasan wisata religi itu dilakukan dengan membangun replika masjidil haram termasuk ka’bah dengan rasio satu banding satu seperti yang ada di Makkah. Selain itu ada pula replika mina, bukit shafa, padang arafah hingga Masjid Nabawi di Madinah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Untuk ka’bah replikanya sama seperti aslinya dengan perbandingan satu banding satu. Sedangkan yang lainnya hanya sebagian kecil saja,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Arief Gunarto, saat ditemui wartawan di gedung DPRD Boyolali, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Wonogiri Minta Perantau Tidak Mudik saat Libur Nataru

Keberadaan replika ka’bah dan miniatur objek-objek kawasan Timur Tengah akan menambahi koleksi miniatur lain seperti Patung Liberty, Menara Pizza, dan Menara Eiffel. Selain itu ada pula miniatur Candi Borobudur di kawasan alun-alun utara.

“Di sana nanti menjadi kawasan wisata religi. Lokasinya bisa dipakai untuk manasik Haji. Masyarakat juga bisa dapat gambaran mengenai Makkah dan Madinah,” ujar dia.

Arief menambahkan pembangunan kawasan itu diperkirakan rampung dalam empat tahun. Saat ini, pembangunan baru pada tahap pematangan lahan.

Baca Juga: Setuju Raperda APBD 2022, Fraksi PKB Beri Catatan Jalur Evakuasi Merapi

“Penataan eks pasar sapi akan dibangun sebuah kawasan yang dikembangkan untuk kegiatan manasik haji dengan konsep wisata religi. Luas lahan yang digunakan kurang lebih 34.770 meter persegi,” sambung dia.

Lahan itu terbagi atas beberapa bagian meliputi parkir mobil seluas 160 meter persegi, parkir sepeda motor seluas 288 meter persegi, parkir bus seluas 555 meter persegi dan parkir minibus luas 220 meter persegi.

Replika ka’bah yang akan dibangun seluas 72 meter persegi, replika sa’i seluas 575 meter persegi, dan replika Masjid Nabawi seluas 288 meter peregi. Kemudian, ada juga miniatur padang Arafah seluas 264 meter persegi, dan Muzdhalifah seluas 264 meter persegi.

Baca Juga: Ada Sepatu Raksasa di Dekat Exit Tol Boyolali, Ini Filosofinya

Selain itu, ada pula loket ticketing seluas 64 meter persegi, kantor pengelola luas 268 meter persegi, pusat oleh-oleh seluas 648 meter persegi serta gerbang dan pos cek tiket seluas 70 meter persegi. Masih ditambah ruang meeting dan diskusi seluas 368 meter persegi.

Tak hanya itu, kawasan itu juga kan dilengkapi dengan miniatur Jabal Rahmah seluas 168 meter persegi, Mina seluas 264 meter persegi, dan area lempar jumrah seluas 1.340 meter persegi. Menariknya, di kawasan itu dibangun kebun kurma seluas 2.652 meter persegi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya