SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Supri tak menyangka udara pada Kamis sore itu begitu panas. Karena alasan panas, tidak terasa dua gelas es teh manis yang dipesan di angkringan Pakdhe Harjo sudah berpindah ke perut gendutnya.

“Dab…dari tadi tak perhatikan ngelak tenan ki… Tambah lagi tho…” kata Noyo.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

“Ngelak tenan…Dari mana tho Yo…Sini duduk…” kata Supri.

Noyo mendudukkan bokongnya di kursi panjang angkringan, tempat dia mangkal sepulang kerja di pabrik susu di Kota Gudeg itu.

“Lik No…Tulung gawekake es teh loro wae… Iki Pri…” Noyo menyodorkan segelas es teh buat sahabatnya itu. Ini adalah gelas ketiga Supri. Noyo mengeluarkan catatan. Dia membalik lembar demi lembar catatan harian itu. Matanya berhenti sebentar…

“Yo…pekan depan katanya komite sekolah sudah mulai menetapkan alokasi anggaran. Waduh… bagaimana siswa mau belajar Internet, kalau biaya langganan nunggak karena sekolah tidak punya dana…” kata Noyo.

Noyo menggaruk-garuk kepalanya. Matanya menerawang.

“Apalagi seperti yang dihebohkan media massa, Bosda tak cair, guru harus menanggung dana buat beli kapur, dan alat tulis sekolah.”

Kekhawatiran Noyo diamini sahabatnya.

“Sedari tadi saya juga memikirkan hal itu. Persoalannya kenapa tidak selesai-selesai ya dab… Kita orang kecil ini mana paham dengan urusan administrasi antara sekolah dengan pemerintah.”

“Yang kita pikirkan, cuma bagaimana anak-anak sekolah, lalu belajar Internet, terus mereka bercerita, tadi di sekolah habis lihat jeroan kodok,” kata Supri.

Noyo teringat pidato Presiden belum lama ini yang ditontonnya melalui televisi.

“Iya ya…Pak SBY belum lama ini pernah menyebutkan anggaran pendidikan akan dinaikkan… Ini artinya kita tak perlu mengkhawatirkan pendidikan anak kita… Kapan ya janji itu
terealisasi…”

“Tak tahu Yo… La wong presidennya baru terpilih. Setelah itu kan susun menteri, kemudian buat program-program kerja…Begitu yang saya baca di koran-koran,” ucap Supri.

Merasa cukup lapar, Supri mengambil sego goreng ikan teri kesukannya.

“Pri… Kowe dari sepekan ini makannya sego goreng ikan teri terus… Seperti tak ada pilihan yang lain saja.”

Noyo yang melihat Supri yang langsung mengambil dua bungkus sego goreng, terpengaruh. Dibukanya satu bungkus sego goreng itu…

“Pedes betul Pri…” Supri tergelak.

“Yo… Sampeyan berarti mengunyah irisan rawit… Lihat-lihat tho makannya… Jangan asal ngunyah…” kata Supri.

Sejurus kedua sahabat itu terdiam. Mereka menikmati sego goreng ikan teri angkringan Pakde Harjo itu… Roso teman kecil mereka ikut bergabung. Seorang kawan yang biasanya ‘nguli’ barang kerajinan di Kasongan Bantul.

“Yo… Pri… Kok diam begitu… Lagi marahan ya…” sapa Roso.

“Nggak So…kita sedang kepedhesen… Monggo duduk dab…” kata Noyo.

Roso mengambil posisi… Penasaran dengan keringat deras dua kawannya itu, Roso mengambil pilihan yang sama, sego goreng ikan teri.

“Aku mau coba menu kalian.” Noyo dan Supri saling berpandangan.



“Yo…Pri, membaca soal dana Bosda di koran Jogja, saya kok jadi kepikiran…Setelah dana itu turun dari pemerintah, apa betul pendidikan di sekolah negeri gratis-tis…” katanya.

“Ya iyalah So… Kita nanti tak memikirkan biaya apapun… Pokoknya semuanya kan gratis… Begitu kata orang-orang saat aku daftarkan anak di SD negeri,” kata Supri.

“Lho… Katanya yang gratis sekolah, buku yang gratis… Kalau mau penelitian dan belajar ekstrakurikuler lainnya harus bayar… Di sekolah negeri pilihan, katanya harus bayar jutaan segala…Kok jadi membingungkan,” timpal Roso.

“Biar tak membingungkan begitu, pemerintah harusnya sering sosialisasi tentang pendidikan gratis ini… Jangan asal gratis, tapi ada pungutan…” kata Noyo.

Ketiga sahabat itu kembali melanjutkan menyendok sego goreng mereka. Serempak bungkusan sego itu ludes. Mata ketiganya seolah tak dikomando melirik satu bungkus sego goreng di
angkringan itu.

Mereka langsung saling lirik, seolah melupakan persoalan pendidikan anak anak mereka… Semoga kegundahan ketiga sahabat itu segera terjawab… Bosda oh bosda.

Oleh Adhitya Noviardi
WARTAWAN HARIAN JOGJA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya