SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Wonogiri (Solopos.com) – Warga Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Wonogiri, benar-benar dibuat jengah dengan banjir langganan yang disebabkan meluapnya Sungai Wiroko tiap hujan deras mengguyur. Selain merendam rumah penduduk, banjir itu juga menggenangi cekungan jalan provinsi Wonogiri-Pacitan hingga memutus lalu lintas.

Terkait itulah, warga dengan difasilitasi anggota DPRD asal Nguntoronadi, Sugeng Ahmadi, Rabu (11/5), mengundang pejabat Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga Provinsi Jateng wilayah Surakarta dan Perum Jasa Tirta (PJT) I untuk duduk bersama membahas permasalahan tersebut supaya bisa dicarikan solusinya. Pertemuan berlangsung di Balaidesa Bulurejo, Nguntoronadi, dihadiri oleh kepala desa, perangkat desa, tidak hanya Bulurejo, tetapi juga dari Kelurahan Kedungrejo, camat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta perwakilan dari BPT Bina Marga dan PJT I.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepada wartawan, Sugeng mengungkapkan hampir tiap kali warga mengeluhkan banjir yang selalu datang dari luapan Sungai Wiroko kala hujan deras. Banjir itu mengakibatkan tergenangnya jalan terutama di Jembatan Karangturi, sehingga memutus jalur Wonogiri-Pacitan.

“Awalnya warga menduga banjir itu karena sistem drainase yang buruk. Sehingga kami mengundang pihak Bina Marga Provinsi Jateng. Intinya warga cuma ingin tahu masalah ini penyebabnya apa dan menjadi kewenangan siapa,” kata dia.

Setelah dilakukan pembicaraan dan peninjauan di lapangan, Sugeng mengatakan akhirnya diketahui banjir langganan itu bukan disebabkan drainase melainkan karena pendangkalan dan penyempitan aliran Sungai Wiroko. Terkait itu, menurut Sugeng, mestinya PJT atau pihak terkait lainnya yang berwenang segera menangani masalah tersebut.

“Kami juga berharap kepada BPT Bina Marga agar memperhatikan rumput-rumput yang tinggi di pinggir jalan. Sebab, tiap hari banyak anak sekolah yang jalan kaki. Jika mendapati rumput tinggi mereka pasti akan berjalan di aspal dan itu bisa membahayakan keselamatan mereka,” katanya.

Terpisah, Kasi Jalan BPT Bina Marga Jateng wilayah Surakarta, Edy Gunawan, yang hadir dalam pertemuan tersebut mengungkapkan pihaknya menyambut baik upaya warga untuk mencari solusi banjir. Dia mengatakan wajar jika warga larinya ke BPT Bina Marga karena yang kerap dibanjiri adalah juga jalan provinsi.

“Dari pertemuan tersebut diketahui penyebab banjir bukan karena jalannya atau drainase. Tapi kami tetap siap jika warga menginginkan jalan itu ditinggikan. Meskipun itu tentunya harus dengan berbagai macam pertimbangan. Sedangkan untuk drainase, terutama yang terkena longsoran di jalan menuju Semin, kami juga sudah programkan untuk perbaikan,” katanya.

shs

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya