Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Meskipun pembalap 27 tahun ini masih bersama McLaren hingga akhir tahun nanti, Whithmarsh merasa balapan terakhir akhir pekan lalu berlangsung sangat emosional. Perasaanya dan seluruh kru campur aduk.
“Saya sangat sedih kehilangan dia. Saya mengenalnya selama 15 tahun. Dia adalah pembalap yang hebat. Aset yang berharga bagi tim manapun. Tentu saja saya kecewa dia pergi,” tuturnya seperti dilansir Autosport, Selasa (27/11/2012) WIB. Meskipun sedih, bos McLaren ini sadar timnya harus tetap melanjutkan rencana jangka depan. Tim yang berbasis di Inggris ini akan membuat mobil balap bagus untuk musim depan. Selain itu, mereka akan semaksimal mungkin meraih hasil terbaik.
Lebih lanjut Whitmarsh menegaskan, McLaren tidak akan membuang waktu untuk khawatir sepeninggal Hamilton. Ia puas timnya telah berupaya keras untuk membujuk pembalap juara dunia F1 2008 tersebut agar tidak hengkang ke Mercedes. Namun, segala upaya itu telah mencapai titik klimaks. Hamilton bersikukuh hijrah dengan alasan mencari tantangan baru.
“Seperti halnya Lewis, saya tidak akan buang waktu. Kami telah membuat penawaran lebih tinggi untuknya dibandingkan dengan pembalap lain. Saya kira dia ingin yang lebih baik. Dia adalah saingan kami di musim depan. Kami harus mengalahkannya,” terangnya.
Terlepas dari panasnya persaingan antartim di ajang F1 ini, ia yakin hubungan baik antara Hamilton dan McLaren terjalin dengan baik. Timnya bakal bersaing secara profesional.