Bos Facebook Dilarang Bangun Rumah, Ini Alasannya

Mark Zuckerberg dilarang membangun rumah mewah di Kalifornia.

Solopos.com, KALIFORNIA – Memiliki kekayaan senilai US$54,5 miliar wajar jika Bos Facebook Mark Zuckerberg ingin mendirikan rumah mewah bak istana. Namun rencana salah satu orang terkaya di dunia itu ternyata mendapat penolakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dikutip Solopos.com dari Nydailynews, Senin (19/9/2016), cerita bermula ketika Mark Zuckerberg membeli sebuah rumah senilai US$7 juta atau sekitar  Rp92 miliar di kompleks mewah di Palo Alto, Kalifornia, Amerika Serikat pada 2011 lalu.

Dua tahun kemudian, Zuck juga membeli empat bangunan lain di sekeliling huniannya sehingga luas rumahnya membesar dari 1.500 meter persegi menjadi 19.812 meter persegi. Kala itu ia beralasan tidak ingin tetangganya mengetahui privasinya.

Kompleks rumah Mark Zuckerberg. (Nydailynews.com)

Setahun terakhir, pria yang baru saja kehilangan satelit Facebook Amos-6 akibat meledaknya roket Google itu mengajukan izin kepada otoritas terkait untuk merobohkan dan membangun ulang empat rumah tersebut menjadi lebih megah serta merubahnya menjadi satu alamat.

Pengelola kompleks Palo Alto Architectural Review Board (PAARB) dengan tegas menolak permohonan Zuck dengan alasan rencana ambisius itu berpotensi menyusahkan mereka di masa mendatang.

Jika Zuck memutuskan pindah dari rumah itu sewaktu-waktu, ia bisa membayar berapapun biaya kepada PAARB. Tetapi PAARB akan kesulitan menjual rumah tersebut lantaran harganya menjadi sangat tinggi.

“Kami harap pihak Mark Zuckerberg bersedia merevisi rencananya itu dalam pertemuan pada pertengahan November mendatang,” ungkap Hillary Gitleman, Direktur PAARB.

Selain menyatukan lima rumah menjadi satu, sebelumnya Mark Zuckerberg juga berencana menjadikan huniannya sebagai rumah pintar (smarthome) tercanggih di dunia. Ia ingin membuat rumahnya memiliki pelayan digital seperti Jarvis milik Tony Stark dari film Iron Man besutan Marvel Comics.