SOLOPOS.COM - Andre Gomes, Neymar, Messi, dan Suarez, merayakan gol saat menghajar Celtic 7-0 di Camp Nou, Rabu (14/9/2016) WIB. (Istimewa/@barcelona)

Borussia Monchengladbach vs Barcelona tersaji di Liga Champions.

Solopos.com, MONCHENGLADBACH — Barcelona memang memiliki rekor buruk di daratan Jerman. Raksasa Catalan hanya menang sekali dalam enam duel terbaru melawan tim-tim Bundesliga di negara tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Catatan sejarah alias masa lalu itu yang membayangi langkah Barcelona ketika bertandang ke markas Borussia Monchengladbach pada laga C Liga Champions di Borussia Park, Kamis (29/9/2016) pukul 01.45 WIB.  Meski demikian, rekor buruk tersebut sepertinya bukan lagi menjadi masalah bagi pasukan Luis Enrique.

Setelah ditahan imbang Atletico Madrid 1-1, Barcelona telah bangkit dengan lima gol tanpa balas melawan Sporting Gijon pada Liga Primera, akhir pekan lalu. Hasil maksimal itu sekaligus membuktikan Barca masih bisa tampil impresif meski tidak diperkuat Lionel Messi yang cedera.

Messi mengalami cedera saat timnya gagal menang melawan Atletico di Camp Nou. Posisinya kemudian digantikan Arda Turan untuk mendampingi Neymar dan Luis Suarez di lini depan Los Blaugrana, julukan Barca, ketika mengalahkan Gijon. Neymar memborong dua gol, sementara Suarez dan Turan masing-masing menyumbang sebiji gol. Satu gol alinnya didonasikan Rafinha.

“Saya memiliki pemain-pemain berbeda dan itu memberiku banyak opsi. Tergantung siapa yang kami mainkan dan para pemain apakah bisa diturunkan, saya akan memilih mereka berdasarkan situasi yang tepat,” jelas Pelatih Barcelona, Luis Enrique, seperti dilansir Reuters, Selasa (27/9/2016).

Meski hanya menang sekali dalam enam kunjungan terakhir ke markas tim-tim Bundesliga, Barca memiliki catatan manis dengan mengalahkan Juventus pada final Liga Champions 2014/2015 di Berlin, Jerman. Dalam setahun belakangan, Andres Iniesta cs. juga hanya mengalami sekali kekalahan dalam lima pertandingan tandang di Liga Champions.

Pada pertandingan pembuka Grup C, Barca pamer kekuatan dengan menumbangkan Celtic 7-0. Hasil itu mengatrol Barca ke puncak klasemen sementara Grup C dengan unggul selisih gol atas Manchester City yang dibesut mantan pelatih mereka, Josep “Pep” Guardiola. Sebaliknya, Gladbach menderita kekalahan 0-4 dari City pada laga perdana mereka di Grup C.

Barca tentu ingin mempertahankan posisi mereka tersebut dengan menang di Borussia Park. Hasil maksimal di markas Gladbach sekaligus bisa menjadi modal raksasa Catalan sebelum menjamu City pada matchday keempat Grup C di Camp Nou, 19 Oktober mendatang.

Luis Enrique bisa memanfaatkan  kiper Barca, Marc-Andre ter Stegen untuk mengetahui kelemahan Gladbach. Kiper berusia 24 tahun tersebut merupakan pemain Gladbach sebelum hijrah ke Barca pada 2014. Ini akan menjadi reuni emosional pertama bagi Ter Stegen ke Borussia Park.

Gladbach juga enggan menyerah. Mereka memiliki catatan fantastis dengan meraih kemenangan ke-11 secara beruntun dalam laga kandang di semua kompetisi saat menundukkan Ingolstadt 2-0 pada Bundesliga, Sabtu (24/9).

Pelatih Gladbach, Andre Schubert, bisa memakai jasa bek asal Brasil, Raffael, yang sembuh dari cedera aduktor. Gelandang kreatif Mahmoud Dahoud diharapkan bisa membela Gladbach setelah melakoni comeback pascacedera dengan melawan Ingolstadt. “Kami senang bermain melawan salah satu tim terbaik di dunia,” jelas bek Gladbach, Oscar Wendt.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya