SOLOPOS.COM - Ilustrasi Borobudur Marathon (dok. Solopos-Antara/Anis Efizudin)

Solopos.com, SEMARANGPemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) berencana memadukan event tahunan bertema sportourisme, Borobudur Marathon, dengan Tokyo Marathon yang ada di Jepang.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menilai Borobudur Marathon yang selama ini banyak diikuti wisatawan mancanegara (wisman) memiliki konsep yang sama dengan Tokyo Marathon, sehingga layak dijadikan sister marathon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ganjar menilai rancangan sister marathon sama halnya dengan sister city yang memadukan dua kota berbeda lokasi dengan tujuan menjalin hubungan budaya dan sosial karena memiliki kemiripan.

Ganjar mengungkapkan Borobudur Marathon yang kali pertama digelar 1990 itu memiliki beberapa kemiripan dengan Tokyo Marathon, terutama dalam pelaksanaan kegiatan.

Ini 10 Destinasi Wisata Terlaris Di Jawa Tengah

“Jadi acara itu tidak hanya melibatkan pelari, tapi juga masyarakat setempat. Ini adalah mimpi yang sedang kawan-kawan siapkan. Saya mendorong Borobudur Marathon dengan Tokyo Marathon sebagai sister marathon,” ujar Ganjar seusai launching Marathon Lounge di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Tokyo Marathon merupakan salah satu event lari terbesar di dunia, selain Berlin Marathon maupun Boston Marathon. Meski banyak event serupa di berbagai penjuru dunia, sampai saat ini belum satu pun yang menginisiasi keberadaan sister marathon.

Guna merealisasikan sister marathon dengan Tokyo Marathon, Ganjar pun mengaku pihak penyelenggara Borobudur Marathon bakal bertandang langsung ke Tokyo pada Maret mendatang.

“Kalau Maret kita bisa ke Tokyo, mungkin sampai pelaksanaan Borobudur Marathon kita bisa melakukan improvement pada beberapa bagian.Mungkin pada cara pengelolaan masyarakat, potensi ekonomi, juga belajar kurasi akomodasi, mengelola peserta, pendataan, dan lainnya,” imbuh Ganjar.

Tertata Rapi, Kota Lama Semarang Salip Taman Balekambang Solo

Peluang terealisasi sister marathon itu, menurut Ganjar sangat terbuka. Terlebih Jepang telah mengetahui dan menyatakan minatnya pada Borobudur Marathon, meski memberikan catatan agar penyelenggara menyediakan ruang atau desain ala Jepang agar mereka betah.

“Jika [sister marathon] oke, kita harapkan kelas Borobudur Marathon ikut terangkat. Setidaknya mendekati Tokyo Marathon yang secara ekonomi mampu meraih triliunan [rupiah]. Secara partisipan bisa seluruh dunia,” jelasnya.

Sementara itu, untuk persiapan Borobudur Marathon 2020, Ganjar mengaku telah mulai dilakukan oleh penyelenggara. Persiapan dimulai dengan review pada penyelenggaraan tahun lalu, baikdari segi infrastruktur, partisipasi masyarakat, maupun minat pelari.

Ke depan, Ganjar menilai perlu dilakukan penambahan konten dalam Borobudur Marathon terutama bagi peserta keluarga. Game untuk peserta keluarga sebisa mungkin diperbanyak.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya