Solopos.com, SOLO — Kemeterian Kesehatan berencana menyiapkan booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga. Nantinya booster vaksin ini akan dibagikan gratis, namun ada juga yang berbayar. Lantas, apa perbedaannya?
Booster vaksin Covid-19 diberikan gratis kepada masyarakat penerima bantuan iuran (PBI). Sementara yang berbayar diperuntukkan bagi masyarakat yang bukan kategori PBI.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Akan tetapi, hal ini masih berupa rencana dan belum sampai ke final. Sebab, booster diberikan setelah vaksin COvid-19 dosis satu dan dua sudah mencukupi.
“Ke depannya, rencana memang kalau kita butuh booster maka booster ini hanya akan dijamin menjadi vaksin jaminan pemerintah yang kita berikan secara gratis pada masyarakat adalah kepada masyarakat yang masuk golongan PBI,” terang Plt Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Ditjen P2P Kemenkes dr Prima Yosephine, dalam diskusi daring, Kamis (29/9/2021), seperti dilansir Detik.com.
Dengan demikian, booster ini akan menjadi vaksin Covid-19 mandiri yang disiapkan bagi masyarakat yang membutuhkan. Meskipun demikian, vaksin booster baru akan diberikan jika program vaksinasi Covid-19 sudah mencapai target minimal 70 persen.
Kebijakan pemberian booster juga harus berdasarkan studi dan rekomendasi Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Seperti diketahui sampai saat ini program percepatan vaksinasi Covid-19 masih terus dilakukan dengan berbagai kendala, salah satunya banyak orang yang masih enggan disuntik vaksin. Oleh sebab itu beberapa pemerintah daerah pun mencoba melakukan vaksinasi secara door to door untuk mengajak masyarakat menerima suntikan vaksin demi mencapai herd immunity.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
