SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Kakek dari salah satu korban peganiayaan Bahar bin Smith mengungkap kondisi cucunya, Muhammad Khoerul Aumam Al Mudzaqi alias Zaki usai dianiaya Bahar bin Smith. Ia melihat cucunya bonyok dan botak dan mengaku dianiaya Bahar bin Smith.

Hal tersebut disampaikan, Kakek Zaki bernama Oo Sunaryo saat hadir di persidangan memberikan keterangan terkait dugaan penganiayaan yang dialami cucu keduanya itu dalam sidang yang digelar oleh Pengadilan Negeri (PN) Bandung di Gedung Arsip, Kota Bandung, Kamis (4/10).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mulanya, pertemuan terakhir Oo dengan Zaki sebelum babak belur saat Zaki pamit hendak pergi ke Bali bersama Cahya Abdul Jabar yang juga merupakan korban penganiayaan Bahar.

Ia mengaku awalnya tidak mengizinkan cucunya untuk pergi ke Bali. Namun akhirnya ia mengizinkan karena Zaki mengaku akan menghadiri sebuah acara di Bali bersama rekannya Cahya Abdul Jabar.

“Bapak sebenarnya enggak ngizinin, cuma saat itu dia minta doa saja. Saya nanya sama siapa dia pergi, dibilang sama Jabar mau ada acara tapi nggak dijelasin acaranya apa,” kata Oo.

Sejak kepergian cucunya itu, Oo tak lagi melihat Zaki. Tiga hari berselang, Oo baru melihat lagi Zaki. Oo kaget saat itu melihat kondisi Zaki yang sudah babak belur.

“Saat itu dia menutupi badannya pakai sprei. Tapi wajahnya masih kelihatan. Wajahnya babak belur, ada memar terus ada luka merah di matanya. Kepalanya juga botak padahal sebelumnya enggak. Terus di kepala ada luka seperti kepentok besi. Jalannya juga pincang,” tutur Oo.

Melihat kodisi cucunya itu, lantas Oo bertanya apa penyebab hingga akhirnya Zaki seperti itu. Namun Zaki berbelit dan tidak mengatakan yang sebenarnya. “Dia cuma cerita dikeroyok di daerah Yasmine lalu dibawa ke daerah Parung,” kata dia.

Setelah pernyataannya itu, jaksa lantas membacakan berita adara pemerikasaan (BAP) Oo di persidangan.

Dalam BAP-nya yang dibacakan oleh jaksa, Oo menyebut bahwa Zaki dikeroyok di Tajul Alawiyyin yang merupakan pesantren Bahar.

Oo lantas menanyakan siapa yang memukul. Zaki lantas menjawab yang melakukan pemukulan ialah Habib Bahar.

“Benar seperti itu saksi?,” tanya jaksa.

“Benar,” jawab Oo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya