SOLOPOS.COM - Para atlet National Paralympic Committe (NPC) Jawa Tengah asal Solo saat pelepasan jelang Peparnas 2012 di Balaikota Solo, Selasa (2/10/2012). Atlet NPC Jateng tampil sebagai juara umum pada Peparnas 2012 di Riau dan baru saja menerima bonus yang totalnya senilai Rp6,1 miliar. dokJIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto

Para atlet National Paralympic Committe (NPC) Jawa Tengah asal Solo saat pelepasan jelang Peparnas 2012 di Balaikota Solo, Selasa (2/10/2012). Atlet NPC Jateng tampil sebagai juara umum pada Peparnas 2012 di Riau dan baru saja menerima bonus yang totalnya senilai Rp6,1 miliar. dokJIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto

SOLO –Seratusan atlet National Paralimpic Committee (NPC) Jateng yang sukses mengukir prestasi di Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) 2012 Riau akhirnya memperoleh kucuran bonus senilai Rp6,1 miliar. Selang dua hari dikucurkan Pemprov Jateng, bonus yang sudah lama ditunggu-tunggu itu langsung diserahkan kepada para atlet di Gedung Purna Yudha Solo, Kamis (28/2/2013).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat Peparnas Riau tahun lalu, kontingen NPC Jateng tampil sebagai juara umum. Sebanyak 107 atlet yang dikirim, dipandu 20 pelatih dan 13 asisten pelatih, mampu mengoleksi 91 emas, 57 perak dan 44 perunggu.

Perolehan medali ini melampaui target. Semula, para atlet NPC Jateng hanya dibebani medali emas sebanyak 80-an.

Raihan medali ini juga melebihi perolehan medali Peparnas sebelumnya di Kalimantan Timur, yakni 63 emas, 33 perak dan 28 perunggu.

Atas raihan itu, kontingen Jateng pun berhak memperoleh bonus. Semula, atlet peraih sekeping medali emas diiming-imingi bonus sebesar Rp40 juta.

Namun, hal tersebut tak terealisasi setelah Pemprov Jateng hanya memberi peraih sekeping emas senilai Rp32,5 juta. Selanjutnya, bonus peraih perak senilai Rp15 juta dan peraih perunggu senilai Rp10 juta. Sedangkan, bonus pelatih yang atletnya dapat meraih emas senilai Rp20 juta. Bonus asisten pelatih yang atletnya meraih medali emas berkisar Rp10 juta-Rp15 juta.

“Kami tetap bersyukur dengan pemberian bonus yang totalnya mencapai Rp6,1 miliar [dipotong pajak sebesar enam persen]. Dari 107 atlet yang dikirim, hanya 11 atlet yang tidak memperoleh medali. Tapi, 11 atlet itu tetap memperoleh tali asih senilai Rp5 juta. Sedangkan, jumlah pelatih dan asisten mencapai 33 orang,” kata Ketua NPC Jateng, Budi Haryanto, di sela-sela pemberian bonus.

Bonus yang dikucurkan kepada atlet NPC Jateng tergolong tetap tinggi dibandingkan dengan daerah lain. Pasalnya, bonus atlet peraih medali emas di Jabar hanya senilai Rp30 juta dan di Jogja senilai Rp20 juta. Tapi, jika dibandingkan dengan daerah Kalsel, Kaltim dan Riau, jumlah yang diterima atlet Jateng kalah jauh. Bonus di tiga daerah yang disebut itu bisa mencapai Rp175 juta per keping emas.

Bonus dari luar Jawa yang besar inilah yang membuat banyak atlet tergiur keluar dan membela daerah lain.

“Ke depan [Peparnas 2016], kami ingin membuat MoU dengan Pemprov Jateng. Agar bonus yang dijanjikan tak berkurang saat dikucurkan. Hal ini penting dilakukan agar atlet tidak pindah ke daerah lain,” kata Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya