SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bongkar muat barang di Tanjung Intan diyakini akan tetap meningkat.

Kanalsemarang.com, PURWOKERTO—PT Pelabuhan Indonesia (Persero) III cabang Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah, tetap optimistis merealisasikan target peningkatan bongkar muat barang hingga 150% pada 2015 kendati realisasi produksi pada kuartal I/2015 belum sesuai ekspektasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

General Manager Pelindo III cabang Tanjung Intan Djumadi mengungkapkan realisasi bongkar muat barang pada triwulan I/2015 relatif menurun jika dibandingkan capaian pada periode yang sama pada 2014. Dia menuturkan pada kuartal pertama tahun ini realisasi arus barang mencapai 754.151 ton/m3 atau turun sebesar 39,29% dibandingkan realisasi kuartal I/2014, yakni 1.244.159 ton/m3.

Menurutnya, kondisi itu dipicu tidak adanya arus barang bagi proyek pengembangan pabrik, sebagaimana terjadi pada awal tahun lalu. Muatan dalam satuan ton/meter, jelasnya, dipengaruhi jenis barang curah, seperti batu bara, dan non curah, yakni barang-barang proyek.

Meskipun begitu, Djumadi menjelaskan berdasarkan satuan ton/liter ada kenaikan realisasi muatan barang yang melalui Pelabuhan Tanjung Intan meningkat tipis, yaitu dari 5.591.568 ton/liter pada kuartal I/2014 menjadi 5.613.232 ton/liter pada triwulan pertama tahun ini.

“Barang proyek pada awal tahun ini tidak ada sama sekali. Namun, secara realisasi ton/liter menunjukkan ada peningkatan kebutuhan bahan bakar dalam negeri,” ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (28/5).

Pada tiga bulan pertama 2015, kata Djumadi, arus kunjungan kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung Intan tercatat sebanyak 395 unit, turun dibandingkan triwulan I/2014 yang tercatat sebanyak 426 unit. Namun, jelasnya, berdasarkan volume ruang realisasi arus kunjungan kapal meningkat sebesar 8,17%.

Kondisi tersebut, ungkapnya, menggambarkan adanya tren peralihan penggunaan kapal dengan volume muatan yang semakin besar. “Triwulan I/2015 totalnya 6.117.898 GT [gross tonage], naik dibandingakan triwulan I/2014 5.656.596 GT,” ujarnya.

Kendati realisasi kuartal I/2015 di luar ekspektasi, Djumadi menyatakan pihaknya tetap optimistis pada tahun ini mampu merealisasikan target, yakni peningkatan arus barang hingga 150% dibandingkan tahun sebelumnya. Pelindo III Tanjung Intan pun mematok volume bongkar muat barang hingga 700.000-800.000 ton setiap bulan atau meningkat signifikan dari rata-rata realisasi bulanan yang hanya hanya mencapai kisaran 292.000 ton.

Djumadi mengatakan arus barang akan meningkat signifikan jelang berakhirnya semester I/2015 hingga akhir tahun. Pasalnya, dia menjelaskan pada tahun ini sejumlah industri dan daya pendukungnya akan mulai beroperasi.

Menurutnya, pengoperasian pabrik semen di Ajibarang, Banyumas, pada akhir bulan ini akan menjadi salah satu daya dukung peningkatan arus barang di Tanjung Intan. Di samping itu, pada saat yang sama penambahan kapasitas PLTU Karangkandri dan Bunton, di Cilacap, akan direalisasikan.

Pada 2014, jelasnya, kebutuhan batu bara untuk PLTU setiap bulan mencapai rata-rata 260.000 ton. Dengan pengembangan kapasitas, dia optimistis arus batu bara yang melalui pelabuhan akan meningkat seiring lonjakan kebutuhan bahan bakar yang mencapai 300.000-350.000 ton per bulan.

“Pabrik semen tentunya membutuhkan bahan baku, seperti klinker, gypsum, bahan bakar batu bara untuk produksi pabrik dan juga PLTU. Jadi, akan ada perubahan pada akhir semester pertama,” tegasnya.

Terkait dengan peningkatan volume kapal-kapal yang bersandar, Djumadi menuturkan pihaknya telah menyiapkan upaya peningkatan kuantitas dan kualitas dari fasilitas Tanjung Intan melalui perawatan atau pengerukan kolam. Langkah itu akan meningkatkan kapasitas dermaga sehingga dapat disandari kapal besar dengan kisaran bobot 40.000-45000 GT.

Selain itu, Djumadi menambahkan hingga sat ini pihaknya pun mampu meningkatkan kinerja bongkar muat. Pada triwulan pertama tahun ini, pihaknya mampu melakukan produksi atau bongkar muat barang hingga 12.000 ton setiap hari.

“Dengan manajemen yang semakin baik, kami bekerja semakin cepat hingga meningkat 100%, dari sebelumnya hanya 6.000-7.000 ton per hari,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya