SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)– Bonek pendukung kesebelasan Persebaya yang menumpang kereta api (KA) <I>Pasundan<I> melakukan aksi anarkis saat melintas di Stasiun KA Balapan, Solo, Rabu (1/7) petang.

Akibatnya, seorang warga, Candra, 25, warga Margorejo, Banjarsari mengalami luka di bagian kepala karena lemparan batu. Selain itu, 15 etalase milik pedagang yang ada di stasiun tersebut juga rusak karena lemparan batu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun <I>Espos<I> di lokasi kejadian, menyebutkan, KA jurusan Bandung-Surabaya tersebut melintas di stasiun tersebut sekitar pukul 17.55 WIB. Kereta dari arah Yogyakarta tersebut tidak berhenti di Stasiun KA Balapan.

Ekspedisi Mudik 2024

Pihak keamanan yang telah mengetahui KA tersebut mengangkut Bonek mengingatkan pengunjung dan pedagang agar menjauh karena sebelumnya telah mendapatkan infomasi ada perusakan di daerah lain. Tepat saat KA melintas di stasiun tersebut, para Bonek yang berada di atap gerbong KA tersebut melempari warga dengan menggunakan batu.

Tidak korban saat KA melintas di stasiun tersebut. Namun, lemparan batu yang dilakukan bonek tersebut mengenai etalase pedagang sehingga mengakibatkan kaca etalase pecah. Kereta tersebut terus melintas dan di sebelah barat perlintasan Balapan, Bonek terus melempari warga sehingga mengenai kepala Candra yang ada di sekitar Lapangan Margorejo.

“Kami sudah diingatkan untuk menjauh dari perlintasan karena Bonek akan melintas. Saat KA melintas, orang yang ada di atap gerbong melemparkan batu,” kata seorang pedagang Prapti, 55.

Seorang warga Margorejo, Untoro, 52, menjelaskan, tetangganya Candra yang sedang ada di tepi rel KA juga menjadi korban aksi anarkis Bonek. Dia mengatakan, Candra mengalami luka di bagian kepala karena terkena lemparan batu.

Polisi langsung mendatangi lokasi kejadian. Wakapoltabes Solo AKBP A Marhaendra dan Kapolsek Banjarsari AKP Edison Padjaitan juga langsung meninjau lokasi untuk mengecek kerusakan.

Edison mengatakan, KA dengan 11 gerbong tersebut memang membawa pendukung kesebelasan Persebaya. “Ada satu warga yang terkena lemparan batu dan etalase juga rusak. KA-nya memang tidak berhenti,” kata Edison mewakili Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto kepada wartawan.
dni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya