SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SURABAYA</strong> – Polresta Surakarta telah menangkap dua orang penganiaya <a href="http://news.solopos.com/read/20180415/496/910586/beredar-video-truk-bonek-dilempari-diduga-saat-lintasi-pabelan-hingga-kleco">bonek </a>&nbsp;hingga berujung tewas saat melintasi Solo, Sabtu (14/4/2018) dini hari. Aparat Polresta Surakarta mengungkap motif penganiayaan berujung meninggalnya suporter Persebaya Surabaya (bonek), Mico Pratama, 17, warga Surabaya, pada Sabtu (14/4/2018) dini hari lalu adalah balas dendam. Bonek Mania belum menentukan sikap atas pernyataan Kepolisian Solo itu.</p><p>"Motif pelaku balas dendam setelah <a href="http://bola.solopos.com/read/20180413/499/910227/keluhan-tentang-ulah-oknum-bonek-ramaikan-grup-medsos-solo-jogja">rombongan bonek</a> sebelumnya saat pulang dari Yogyakarta melempari warga Solo di wilayah Kampung Banyuagung, Banjarsari,&rdquo; kata Kapolresta Surakarta, Kombes Pol. Ribut Hari Wibowo, saat rilis penangkapan dua pelaku penganiayaan bonek di Mapolresta Surakarta, Selasa (17/4/2018).</p><p><a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180416/496/910715/polisi-solo-sebut-2-lokasi-pelemparan-batu-terhadap-bonek">Bonek Mania</a> menyatakan belum bisa memberi pernyataan resmi. Pasalnya, pertemuan akbar Bonek Mania pada Minggu (15/4/2018) lalu masih belum menemukan titik terang.</p><p>Anggota Supporter Bonek, Hasan Tiro mengatakan pertemuan akbar selanjutnya digelar pada Rabu (18/4/2018) guna membahas<a href="http://news.solopos.com/read/20180415/496/910493/6-versi-rusuh-suporter-berujung-1-bonek-tewas"> kronologi penyerangan terhadap supporter Bonek</a>.</p><p>"Kami belum bisa memberi statement atas statement tersebut [motif penyerangan adalah balas dendam menurut polisi], pertemuan pertama masih belum menemukan titik terang," kata Hasan saat dihubungi <em>Harianjogja.com</em>, Rabu (18/4/2018).</p><p>Terkait dengan pernyataan kepolisian Solo soal kronologi penyerangan bermula dari ulah Bonek melempar batu ke warga, sehingga berujung pembalasan warga Hasan menyatakan internal Bonek masih belum mengetahui kronologi kejadian secara jelas termasuk penyerangan awal yang dimaksud.</p><p>Pasalnya, Hasan mengatakan, saat kejadian di TKP, supporter Bonek terpisah menjadi dua. Sebagian ada yang sudah bersama korban di TKP, sebagian ada yang masih tertinggal di belakang. Pertemuan akbar diadakan guna meluruskan dan menyamakan persepsi seluruh anggota Bonek sebelum menyatakan statement resmi.</p><p>Hasan mengatakan pertemuan akbar bertujuan untuk mengungkap kronologi penyerangan secara utuh dan jernih. Dia mengatakan masih banyak simpang siur yang terjadi di eksternal Bonek.</p><p>&nbsp;</p>

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya