SOLOPOS.COM - Bondan Nusantara (dok Harian Jogja)

Bondan Nusantara (Harian Jogja/JIBI/dokumen)

JOGJA—Mengabdikan diri menjadi seorang seniman jalanan merupakan pilihan hidup. Hanya saja untuk menjalaninya tidak cukup dengan modal konsistensi saja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setiap seniman berani berinovasi agar pertunjukkan seni yang ditampilkan tidak ditinggal penonton. Selain itu, seniman pun juga harus mengasah ketrampilan diluar seni sebagai modal jika dia sudah tidak mampu menggelar pentas.

Pendapat tersebut dikemukakan oleh Bondan Nusantara, budayawan sekaligus pelaku seni ketoprak Jogja. Menurut Bondan,  zaman terus berkembang. Maka dari itu, seniman harus kreatif mengemas pertunjukkannya agar bisa diterima penonton.

“Jangan terus bertahan dengan pertunjukkan pakem sebelumnya itu konyol karena akan ditinggalkan penonton,” kata Bondan kepada Harian Jogja belum lama ini.

Selain itu, kata Bondan. Setiap seniman jalanan mulai harus berpikir untuk membekali dirinya diluar jalur seni yang digeluti. Misalnya saja dengan membekali diri terutama berwirausaha. Sebab, kata dia, jika hal ini sudah diterapkan maka sang seniman tidak akan merasa kaget jikalau suatu saat nanti seni yang ia dijalani ditinggalkan penonton.

“Jadi misalkan sudah ditinggalkan penonton. Mereka bisa mendapatkan pemasukan baru diluar jalur seni yang dipilih dengan ketrampilan berwirausaha yang dimiliki,” jelasnya.

Langkah tersebut, kata Bondan haruslah dilakukan mengingat seni di Indonesia sendiri belum mendapatkan penghargaan yang layak dari pemerintah. Berbeda dengan negara lain dimana seniman mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya