SOLOPOS.COM - BERJAGA --

BERJAGA -- Dua polisi berjaga di kawasan pusat perbelanjaan di pusat Kota Koblenz yang terlihat sepi akibat evakuasi darurat, Minggu (4/12/2011). (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Koblenz (Solopos.com) – Setidaknya 45.000 warga Koblenz, Jerman bagian barat, diungsikan demi keamanan setelah sebuah bom peninggalan Perang Dunia II ditemukan di dasar Sungai Rhein yang membelah kota itu. Seperti dilaporkan BBC, pengungsian dilakukan, Minggu (4/12/2011) untuk memberikan kesempatan militer menjinakkan bom seberat 1,8 ton yang dijatuhkan AU Inggris saat perang itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bom itu ditemukan setelah Sungai Rhein surut akibat hujan yang sudah lama tidak turun di wilayah itu. Pengungsian diperintahkan bagi warga yang tinggal dalam radius 2 km dari lokasi bom itu ditemukan. Tempat bom itu berada saat ini dikelilingi dengan karung pasir untuk memudahkan lokasi itu dikeringkan sehingga upaya penjinakan bisa dilakukan.

Untuk memastikan pengungsian itu ditaati, setidaknya 2.500 petugas polisi, pemadam kebakaran, medis dan aparat terkait lainnya dikerahkan. Pengungsian ini menjadi yang terbesar yang pernah terjadi di Koblenz sejak Perang Dunia II.

Para pejabat setempat menyebut, penghuni tujuh panti wredha, dua rumah sakit dan sebuah penjara yang masuk ke dalam zona bahaya juga diungsikan. Tempat pengungsian yang dilengkapi 12.000 tempat tidur sudah disiapkan di sekolah-sekolah untuk menjadi lokasi pengungsian sementara bagi warga yang tak punya tempat lain untuk mengungsi.

Penemuan bom-bom sisa perang yang belum meledak cukup umum di Jerman. Namun yang ditemukan di Koblenz kali ini diyakini menjadi yang paling besar.

JIBI/SOLOPOS/bas/Rtr

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya