SOLOPOS.COM - Aktivitas di Mapolsek Laweyan (Dok/JIBI/Solopos)

Bom Solo membuat jajaran Polresta Solo waspada, termasuk Polsek Laweyan yang menggeledah barang setiap pengunjung.

Solopos.com, SOLO — Polsek Laweyan memperketat pengamanan di kantor mapolsek dengan cara menggeledah semua barang milik pengunjung. Hal itu diberlakukan untuk mengantisipasi terjadinya teror.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kapolresta Solo, Kombes Pol. Ahmad Luthfi melalui Kapolsek Laweyan, Kompol Agus Puryadi, mengatakan setelah terjadinya bom bunuh diri di Mapolresta Solo, Selasa (5/7/2016), Polsek Laweyan langsung memeperketat pengamanan. “Kami meningkatkan pengamanan di mapolsek setelah terjadinya bom bunuh diri di Mapolresta Solo,” ujar Agus saat ditemui wartawan di kantornya, Minggu (31/7/2016).

Agus mengatakan memperketat pegamanan di Kantor Polsek Laweyan, diperkuat dengan adanya instruksi langsung dari Kapolresta Solo pada awal Juli. Menindak lanjuti instruksi tersebut, lanjut dia, menerjunkan tim khusus bertugas menjaga pintu masuk serta menggeledah semua barang bawaan milik pengunjung.

“Kami membuat kebijakan semua barang milik pengunjung di Mapolsek Laweyan harus digeledah,” kata dia. Ia mengatakan pengamanan berlapis juga diterapkan di Mapolsek dengan menutup salah satu pintu masuk ke Mapolsek. Hal itu dilakukan untuk memudahkan pengawasan. Sebelum terjadi bom bunuh diri, ada dua pintu masuk di Mapolsek Laweyan. Satu pintu untuk masuk dan satu pintu lagi untuk keluar.

“Kami memberlakukan satu pintu bagi pengunjung di Mapolsek. Pintu keluar di Mapolsek sekarang difungsikan sebagai tempat masuk sekaligus sebagai pintu keluar,” kata dia.

Agus menegaskan tidak mau kecolongan dengan adanya aksi teror karena sasaran teror adalah anggota kepolisi. Pengunjung yang datang ke mapolsek harus menjelaskan kepada petugas tujuannya apa terlebih dulu. “Kami meyakini masyarakat bisa memahami kebijakan tersebut,” kata dia.

Ia mengatakan kebijakan memperketat pengamanan di mapolsek sudah diberlakukan selama sebulan. Hasilnya cukup efektif memantau setiap pergerakan pengunjung yang masuk di Mapolsek Laweyan. “Pengamanan itu tidak berlebihan hanya bertujuan untuk mengantisipasi adanya teror masuk ke kantor mapolsek,” kata dia.

Sementara itu, seorang warga, Asrul Muhlis, mengaku tidak keberatan dengan kebijakan memperketat pengamanan di mapolsek, dengan menggeledah semua barang milik pengunjung. Ia berharap Polsek Laweyan menugaskan polisi wanita (Polwan) khusus menggeledah barang milik pengunjung wanita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya