SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Sebanyak 22 orang usia 15 hingga 78 tahun menjadi korban ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Solo. Dari korban tersebut, diketahui 3 orang berada di Rumah Sakit Brayat Minulya dan 19 orang di Rumah Sakit Dr. Oen Kandang Sapi, Solo. Namun tiga orang yang dirawat di RS Brayat Minulya hanya mengalami luka ringan.

Rilis resmi pihak RS Dr. Oen Kandang Sapi Solo menyebutkan pihaknya menerima sebanyak 19 korban. Diungkapkan Kepala Pelayanan UGD RS Dr. Oen Kandang Sapi Solo Rudi Suryo Handoyo dalam Jumpa Pers, Minggu (25/9) siang dari 19 korban tersebut, 8 di antaranya hanya mengalami luka ringan sehingga hanya menjalani rawat jalan. Sedangkan 11 korban lainnya mengalami luka cukup parah sehingga harus menjalani rawat inap dan kesemuanya akan dilakukan tindakan operasi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut Rudi, dari korban rawat inap tersebut, 1 orang saat ini dalam kondisi kritis karena serpihan ledakan berupa benda asing, yakni paku dan baut dengan panjang sekitar 4 cm bersarang di otak.

Sementara itu, informasi lain dari Menteri Polhukam Djoko Suyanto menyebutkan sebanyak 2 orang dikabarkan tewas akibat bom bunuh diri di GBIS Kepunton. Selain satu orang yang diduga pelaku yang tewas di lokasi kejadian, satu orang lainnya meninggal di rumah sakit. [SPFM/dev]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya