SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, (kiri), didampingi Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, (dua dari kanan), dan Kasatlantas Polres Karanganyar, AKP Suryo Wibowo, (kanan), mengecek posyan di Cemoro Kandang, Jumat (1/7/2016). (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Bom Solo, Kapolres Karanganyar berkeinginan menghidupkan program tamu menginap wajib lapor.

Solopos.com, KARANGANYAR–Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, memerintahkan personelnya, khususnya petugas Babinkamtbmas, supaya menghidupkan kembali ketentuan di masyarakat yang mewajibkan tamu melapor 1×24 jam, bila akan menginap.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Personel Babinkamtibmas diminta berkoordinasi dengan pengurus rukun tetangga (RT), rukun warga (RW), kepala desa (Kades)/lurah, dan tokoh masyarakat, untuk mewujudkan hal itu. “Hidupkan kembali ketentuan tamu wajib lapor 1×24 jam,” ujar dia kepada Solopos.com, Selasa (5/7/2016).

Kapolres berharap masyarakat mendukung ketentuan tersebut. Tujuannya untuk mengantisipasi terjadinya berbagai tindak kejahatan, termasuk terorisme. Menurut Kapolres, terdapat beberapa lokasi di Karanganyar, utamanya di perbatasan Solo, yang kerap didatangi pendatang.

Kendati demikian masyarakat diminta tetap tenang menyikapi terjadinya aksi terorisme di Solo. Kewaspadaan polisi telah ditingkatkan di seluruh wilayah pascaaksi teror bom bunuh diri. “Pengamanan di seluruh pos kepolisian telah ditingkatkan,” sambung dia.

AKBP Ade mengatakan sejumlah penembak jitu (sniper) telah disebar di sejumlah titik rawan kejahatan. Tapi dia enggan memerinci berapa jumlah penembak jitu yang dikerahkan untuk pengamanan Lebaran. “Tembak di tempat diberlakukan sesuai prosedur kepolisian,” kata dia.

Pantauan Solopos.com, masyarakat Karanganyar tidak terpengaruh dengan aksi teror bom bunuh diri di Polresta Solo. Aktivitas masyarakat berlangsung seperti biasa, tidak ada kekhawatiran. Pusat-pusat keramaian tetap dipadati pengunjung, seperti di Alun-alun Karanganyar.

Pusat-pusat perbelanjaan di pinggir Jl. Lawu juga tetap ramai pengunjung mendekati Lebaran. Salah seorang pedagang kaki linma, Rahman, mengaku mendengar kabar aksi teror bom di Solo dari perbincangan sejumlah pembeli dan rekan seprofesinya.

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan aksi teror di Solo tak mempengaruhi aktivitas warga. Orang nomor satu di Bumi Intanpari itu pun beraktivitas seperti biasa. Siang hari memantau arus mudik, malam harinya takbiran di Masjid Agung.

Sedangkan untuk Salat Idul Fitri akan dilakukan Bupati bersama Wabup, Rohadi Widodo, di Lapangan Bener, Tawangmangu, Rabu (6/7/2016) pagi. Rencananya, Wabup bertindak sebagai imam salat, sedangkan Bupati menjadi penceramah/khatib.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya