SOLOPOS.COM - ilustrasi

Bom Solo berdampak pada peningkatan pengamanan oleh PT KAI Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN – Pascaledakan bom bunuh diri di Mapolresta Solo, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi VII Madiun melibatkan anjing pelacak (K9) guna mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan keamanan dan mendeteksi ancaman teroris.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Anjing pelacak atau K9 yang dilibatkan tersebut merupakan kerja sama kami dengan Detasemen C Brimob Madiun. Ada dua anjing pelacak yang disiagakan sesuai kebutuhan,” ujar Manajer Humas PT KAI Daops VII Madiun Supriyanto kepada wartawan di Madiun, Jumat (8/7/2016).

Dia menambahkan anjing pelacak tersebut difungsikan untuk mendeteksi barang bawaan penumpang yang berbahaya, seperti narkoba, senjata api, dan bahan peledak.

“Dengan dilibatkannya K9, diharapkan akan memberikan rasa aman terhadap calon penumpang selama masa arus balik lebaran,” kata dia.

Selain melibatkan K9, PT KAI Daops VII Madiun juga menyiagakan ratusan personel gabungan, baik dari internal polsuska maupun dari pihak polres setempat, TNI AD, TNI AU, dan Brimob.

Berdasarkan data Humas PT KAI Daops VII Madiun, volume penumpang selama masa angkutan Lebaran tahun 2015 yang berlangsung selama 22 hari, mencapai 225.429 orang. Jumlah itu diperkiarakan meningkat menjadi 234.429 penumpang di tahun 2016.

Sementara, puncak arus balik di wilayah Daop Madiun diprediksi terjadi pada Minggu (10/7/2016).

“Pada H+1 lebaran kali ini, rata-rata penumpang yang naik dari Stasiun Madiun tujuan sejumlah kota besar mencapai 4.000 orang,” tambah Supriyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya