SOLOPOS.COM - Anggota tim Jihandak Yonzipur 4/ Tanpa Kawandya memasukan tas yang diduga berisi bom ke dalam wadah khusus saat simulasi penanggulangan terorisme di Hotel Crown Semarang, Jumat (29/7/2016). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Bom Semarang disimulasikan Yonzipur 4/Tanpa Kawandya mengancam tamu VVIP di Hotel Crown.

Semarangpos.com, SEMARANG – Jalur masuk Mal Paragon Semarang, Jumat (29/7/2016), terpaksa dialihkan, arus lalu lintas di depan Hotel Crown yang bersebelahan dengan Mal Paragon di Jl. Pemuda tersendat. Sejumlah tentara dengan pakaian tak lazim cermat bekerja, satu unit mobil taktis tim penjinak bom disiagakan tepat di pintu masuk hotel.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Teror bom mengguncang Kota Semarang lagi? Bukan! Pasukan Penjinak Bahan Peledak Batalyon Zeni Tempur (Yonzipur) 4/Tanpa Kawandya Kodam IV/Diponegoro tengah menggelar latihan penanggulangan terorisme. Mereka melakukan simulasi pengamanan tamu very very important person (VVIP) yang diwarnai dengan ancaman teror bom di Hotel Crown yang bersebelahan dengan Mal Paragon Semarang.

Kepala Saksi Operasional Yonzipur 4/Tanpa Kawandya Kapten Anggitya RR menyebut simulasi penanganan teror bom di Hotel Crown Semarang itu sebagai bagian latihan berkelanjutan untuk memantapkan kemampuan penanggulangan teror. Sebelumnya, mereka menggelar latihan serupa di Kantor PLN Kabupaten Semarang dan Kantor Bupati Semarang.

Menurut Kapten Anggitya, tim jihandak Kodam IV/Diponegoro itu sudah berlatih serius selama lima hari terakhir sebelum akhirnya menggelar simulasi di hotel. “Hari ini digelar di Hotel Crown, tentu dengan tingkat kesulitan yang berbeda,” terangnya.

Dalam simulasi, terang Angitya, benda diduga bom berada di sebuah tas yang harus dievakuasi tim jihandak dari Yonzipur 4/TK itu dari lantai ketujuh hotel di Jl. Pemuda, Kota Semarang tersebut. Para tentara penjinak bom tersebut, lanjut dia, harus memiliki perhitungan tepat dalam mengidentifikasi, evakuasi, hingga penghancuran benda yang diduga bom.

“Simulasi kali ini untuk melatih anggota, kecepatan waktu yang dibutuhkan dengan kondisi medan yang berbeda,” katanya. Menurut dia, Batalyon Zeni Tempur 4 adalah satu-satunya tim penjinak bahan peledak yang dimiliki Kodam IV/Diponegoro dengan area kerja meliputi wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya