SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman) Rhoma Irama. (JIBI/Solopos/Antara/Didik Suhartono)

Bom yang meledak di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis (14/1/2016), membuat seluruh kalangan bersimpati, termasuk Rhoma Irama.

Semarangpos.com, SEMARANG – Raja Dangdut yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Islam Damai Aman (Idaman), Rhoma Irama, sangat menyayangkan aksi terorisme yang terjadi di kawasan Sarinah, Jl M.H. Thamrin, Kamis (14/1/2016). Ia menilai aksi terorisme itu sangat merugikan umat Islam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Itu merugikan umat Islam, karena Islam bukan teroris, Islam bukan intoleransi. Tapi agama benar-benar rahmatan lil alamin,” tutur Rhoma saat mendatangi pengurus Partai Idaman Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (16/1/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Rhoma menegaskan, aksi terorisme merupakan kasus politik yang tidak terkait agama. “Kita masih ingat peristiwa penghapusan etnis umat muslim di Yugoslavia. Kita tentu tak bisa melupakan bagaimana muslim Rohingya dibantai ekstrimis Budha di Myanmar. Itu korbannya jutaan orang. Teror tidak hanya dilakukan para radikal Islam,” paparnya.

Lebih lanjut, ia meluruskan bahwa tidak ada satu agama yang mengajarkan terorisme. Menurut Rhoma, Islam merupakan agama pluralis yang menjunjung tinggi nilai ke-Bhinek-an.

“Jika ada yang menyebut Islam agama intoleran itu salah. Sebab, Islam adalah agama penuh toleransi,” tutur Rhoma. (Okezone)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya