SOLOPOS.COM - Salah satu pelaku penembakan saat aksi teror di Jalan MH Thamrin, kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (14/1/2016). Sejumlah teroris melakukan penyerangan terhadap beberapa gedung dan pos polisi di kawasan tersebut yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka. (JIBI/Solopos/Antara/Xinhua/Veri Sanovri)

Bom Sarinah Thamrin menjadi momentum PPATK menelisik transaksi keuangan yang terkait kelompok teroris.

Solopos.com, JAKARTA — Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan dua transaksi keuangan yang diduga terkait dengan kegiatan kelompok teroris di dalam negeri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala PPATK, Muhammad Yusuf, mengatakan ada aliran dana yang berasal dari negara di selatan yang masuk ke Indonesia. Dana tersebut kemudian dialirkan ke sebuah yayasan dan seseorang dengan inisial H.

“Dana yang diberikan kepada yayasan itu kemudian dikirimkan kepada sejumlah oknum yang ingin berangkat ke daerah konflik, sedangkan uang yang diberikan kepada H dikirim kepada pemasok senjata di Filipina,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/1/2016).

Yusuf menuturkan dana yang diberikan yayasan kepada pihak yang ingin berangkat ke wilayah konflik masih berkisar di bawah Rp10 juta. Kemudian uang yang digunakan untuk membeli senjata berjumlah puluhan juta rupiah.

Menurutnya, transaksi keuangan tersebut terjadi pada rentang Juni 2015 hingga awal 2016. Sayangnya, PPATK memiliki kerbatasan dalam melacak transaksi keuangan tunai yang dilakukan saat pihak yang dicurigai tersebut masuk ke Indonesia. “Jadi dia memiliki rekening banyak dan melakukan tarik tunai. Memberikan uang tunai itu kepada siapa sangat sulit mengawasinya,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Yusuf juga menyebutkan perlunya regulasi pengawasan terhadap temuan uang tunai. Aturan itu juga perlu membatasi transaksi tunai agar dapat mencegah pendanaan terhadap kegiatan terorisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya