SOLOPOS.COM - Menteri Pariwisata Arief Yahya (JIBI/Solopos/Antara)

Bom Sarinah Thamrin meneror Jakarta pada Kamis (14/1/2016) lalu dan menelan korban jiwa.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah memastikan sektor pariwisata di Tanah Air telah 100% pulih dan normal kembali pascaperistiwa ledakan bom dan penembakan di Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Promosi Apresiasi dan Berdayakan AgenBRILink, BRI Bagikan Hadiah Mobil serta Emas

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan Jakarta pada khususnya Jl. Thamrin telah 100 persen normal seperti hari-hari biasa. “Yang terjadi, justru lokasi bekas letusan di pos polisi itu menjadi ajang berfoto selfie,” kata dia, Minggu (18/1/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut dia, warga Jakarta benar-benar tidak takut, tidak khawatir, dan tidak ragu-ragu untuk berpose di sana agar kemudian bisa mengganti profil handphone dan gambar berlatar belakang tempat kejadian perkara aksi teror di media sosial.

“Jadi, suasananya benar-benar sudah normal. Warga sudah bergerak sendiri, melaporkan fakta lapangan dengan akun Twitter, Facebook, Instagram, Path, Pinterest, dan lain-lain,” kata Menpar.

Bukan hanya itu, kata dia, kepercayaan masyarakat dunia juga terus pulih. Salah satu buktinya, Cruise Ship The Seven Seas Voyager akan tetap tiba sesuai jadwal di Sabang Aceh, 21 Januari 2016, dengan membawa serta ribuan wisatawan cruise atau kapal pesiar.

“Januari 2016 ini Sabang sudah dikunjungi tiga cruise ship. Mereka tak akan datang kalau suasana tidak aman,” jelas Arief Yahya.

Selain itu penerbangan sewa Garuda untuk liburan Imlek 2016 dari 11 kota di Tiongkok juga sesuai jadwal. Sebanyak 65 pesawat itu tetap akan mengangkut lebih dari 23.000 wisatawan Tiongkok untuk berlibur Tahun Baru penanggalan Tiongkok di Pulau Dewata.

“Itu juga menunjukkan dan bahkan meyakinkan bahwa Indonesia aman. Tidak perlu diragukan lagi!” kata mantan Dirut PT Telkom Indonesia itu.

Diberitakan sebelumnya, pada Kamis (14/1/2016), Jakarta diguncang teror bom tepatnya di kawasan Sarinah, Jl. Thamrin Jakarta Pusat. Akibat aksi teror tersebut tujuh orang meninggal termasuk yang diduga pelaku. Pada Sabtu (16/1/2016) malam, seorang korban luka-luka akhirnya meninggal dunia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya