SOLOPOS.COM - Warga melintas didepan restoran Burger King pasca penyerangan teroris di pos polisi dan sejumlah gedung di Sarinah Thamrin Jakarta, Jumat (15/1/2016). Serangan teroris pada Kamis (14/1/2016) tersebut mengakibatkan beberap tempat dan kendaraan mengalami rusak berat . (JIBI/Solopos/Antara/Muhammad Adimaja)

Bom Sarinah Thamrin Jakarta disebut menyasar polisi dan warga negara asing.

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti menyatakan pelaku teror Thamrin menyasar warga negara asing dan anggota kepolisian. Pernyataan itu diungkapkan Kapolri saat menjamu keluarga korban bom Thamrin di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Karena itu, saat peristiwa sasaran pertama kali yang diledakan adalah Starbucks Cafe, Sarinah, Thamrin, karena tempat tersebut dikunjungi orang asing. Sementara untuk menyerang polisi, para pelaku menyerang pos polisi yang tak jauh berada di lokasi ledakan pertama. “Kedua diledakan di pospol [pos polisi]. Yang lain korban meninggal dunia karena salah sasaran,” kata dia.

Menurut Badrodin Haiti, jika pelaku ingin menyerang masyarakat sipil, mereka tentu sangat bisa menembak lebih banyak. Namun, kata Badrodin, masyarakat sipil bukan lah target utama teroris. “Anggota Polri yang kena tembak empat orang, satu terkena bom,” katanya.

Badrodin pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Sugito, Riko Darmawan, dan Rais Karna pada peristiwa teror tersebut. “Semoga amal perbuatan mereka diterima di sisi Allah,” katanya.

Ketiga keluarga korban hadir dalam pertemuan dengan Kapolri dan Wakapolri itu. Dalam kesempatan itu para keluarga juga diberi santunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya