SOLOPOS.COM - Militan ISIS (Istimewa/Daily Star)

Bom Sarinah Thamrin, Jakarta, kemarin membuat dunia internasional menawarkan bantuan. Menlu menyatakan Indonesia masih mampu mengatasi sendiri.

Solopos.com, JAKARTA — Kalangan internasional siap membantu Pemerintah Indonesia untuk melakukan pemulihan dan pengejaran terhadap para teroris yang meledakkan bom dan melakukan penembakan di Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) lalu.

Promosi Peringati Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Bagikan 1.000 Paket Sembako di Bali

Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, mengatakan sudah banyak negara sahabat yang menyatakan simpati terkait serangan teroris di Jakarta. Bahkan, beberapa negara sahabat telah menawarkan bantuan kepada Pemerintah Indonesia terkait penyelesaian kasus terorisme tersebut.

Ekspedisi Mudik 2024

“Intinya mereka simpati dan berduka bersama pemerintah dan rakyat Indonesia dalam situasi yang sulit, dan jika ada yang diperlukan mereka siap untuk melakukan kerja sama dengan Indonesia,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (15/1/2016).

Retno Marsudi menuturkan sejauh ini pemerintah masih dapat menanggulangi persoalan teroris di dalam negeri sendiri sehingga belum akan melakukan kerja sama dengan pihak manapun.

Sebelumnya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Panglima TNI, mengatakan aparat keamanan mampu menyelesaikan serangan teroris di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dengan cepat dan efektif. Untuk itu, dirinya meminta masyarakat tidak resah, karena Indonesia tidak dapat diancam oleh kelompok militan ISIS.

“Tentunya kita sepakat bahwa NKRI [Negara Kesatuan Republik Indonesia] tidak bisa ditekan dan diancam oleh ISIS,” katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis.

Gatot menuturkan pihaknya mengapresiasi tindakan Polri yang juga dibantu oleh Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Kodam Jaya) dalam menyelesaikan serangan teroris tersebut. Tindakan tersebut telah berhasil menekan jumlah korban meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Menurutnya, serangan tersebut telah menewaskan tujuh orang, yakni seorang warga negara Kanada, seorang warga negara Indonesia, dan lima anggota kelompok teroris yang melakukan serangan. Selain itu, ada 20 korban luka-luka yang terdiri dari 15 warga sipil dan lima anggota Polri.

“Pada kesempatan ini saya mengingatkan bahwa kami dapat mengatasi [serangan teroris] dalam waktu sesingkat-singkatnya, yakni maksimal empat jam dan kondisi sudah kembali normal,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya