SOLOPOS.COM - Bom berdaya ledak tinggi yang dijuluki Mother of Satan milik narapidana terorisme Imam Mulyana ditemukan polisi di kaki Gunung Ceremai, Jawa Barat, 1 Oktober 2021. (Istimewa)

Solopos.com, MAJALENGKA — Narapidana kasus terorisme, Imam Mulyana, menangis bahagia saat Mother of Satan, bom berdaya ledak tinggi miliknya berhasil ditemukan polisi.

Bom seberat 35 kg itu ditemukan  Tim Detasemen Khusus 88 Antitetor Polri di sebuah gua di kaki Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

“Yang pertama, (TATP) seberat 35 kg, saya tidak menyangka ternyata sangat berbahaya,” ujar Imam Mulyana dalam video yang diterima detikcom, Senin (4/10/2021).

Imam kemudian mengomentari proses peledakan bom yang bernama TATP itu.

Menangis

Anggota kelompok teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) tersebut mengaku menangis saat mendengar suara ledakan yang ditimbulkan saat proses peledakan tersebut.

Imam tidak dapat membayangkan apabila bom itu ditemukan oleh oknum yang menyalahgunakan untuk kejahatan.

Baca Juga: Tiga Terduga Teroris Jadi Tersangka, Salah Satunya Pengurus RT 

“Sehingga ketika mendengar ledakan itu saya menangis, karena setelah saya menyadari begitu berbahaya barang tersebut sehingga bagaimana jadinya barang tersebut didapatkan oleh orang yang tidak baik, apalagi dipergunakan untuk melakukan tindak kejahatan akan ada berapa banyak jiwa atau kerusakan yang terjadi,” jelasnya.

Menyesal

Imam Mulyana menyesal telah menyimpan Mother of Satan di kaki Gunung Ciremai.

Ia bersyukur dan berterima kasih kepada tim Densus 88 Antiteror yang berhasil menemukan bahan peledak itu setelah melewati medan yang cukup berat.

“Saya terharu, saya merasa menyesal, saya merasa bersyukur bahwa barang tersebut dengan hakulyakin saya serahkan kepada pihak yang berwenang, kepada pihak yang bisa menanganinya dan alhamdulillah semua itu berjalan lancar. Kami berterima kasih kepada semua tim yang telah berjuang, harus mendaki dengan medan yang tinggi dan terjal dan dengan sabar dan ikhlas sampai akhirnya ditemukan,” jelasnya.

Baca Juga: Teroris Jaringan JI Sebar Ribuan Kotak Amal, Ini Penampakannya 

Bahan peledak jenis TATP atau dikenal Mother of Satan seberat 35 kg ditemukan di kaki Gunung Ciremai, Majalengka, Jawa Barat.

TATP tersebut disimpan dalam beberapa wadah, ada stoples dan juga kotak makanan.

Bahan peledak tersebut disimpan di sebuah gua kecil di kaki Gunung Ciremai.

Penjelasan Polisi

“Berdasarkan keterangan Imam Mulyana tersebut, pada hari Jumat, 1 Oktober 2021 tim Densus 88 AT Polri bersama dengan tim Jibom Brimob Polda Jabar, Inafis Polres Majalengka, tim Polres Majalengka, dan tim Lapas Sentul yang mengawal napiter Imam Mulyana melakukan pencarian. Seluruh tim membelah hutan yang lebat dengan rute yang tidak lazim selama berhari-hari,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (4/10/2021).

Setelah penyusuran di lokasi, petugas akhirnya menemukan Mother of Satan itu di ketinggian 1.450 mdpl.

“Tim pada akhirnya menemukan bahan peledak berupa TATP sebanyak 35 kg itu di ketinggian 1.450 mdpl di sebuah lokasi tersembunyi dan sulit untuk dijangkau, di seputaran Desa Bantar Agung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat,” sambungnya.

Beberapa Wadah

Ramadhan menjelaskan 35 kg bom TATP itu ditemukan dalam beberapa wadah terpisah.

Ke-35 kg bom TATP itu terdiri dari stoples berisi 10 kg TATP murni, botol plastik ukuran 250 ml berisi gotri (besi bulat berukuran kecil), 4 kotak makanan berisi TATP murni dan C1, serta setengah botol air minum besar berisi TATP yang sudah berubah warna.

Alhasil, bom TATP itu langsung dimusnahkan di sekitar lokasi penemuan.

Saat diledakkan, bom itu menghasilkan ledakan yang dahsyat.

Baca Juga: Awas! Teroris JI Lihai Membaur di Masyarakat 

Ledakan 50 gram TATP yang dimusnahkan di atas tanah, lanjut Ramadhan, mengakibatkan lubang dengan diameter sekitar 1 meter dengan kedalaman 20 cm.



Adapun pemusnahan lainnya juga menimbulkan getaran hebat, lubang di permukaan tanah, pecahan batu, hingga tanah longsor.

“Sebagian sisa TATP saat ini diamankan untuk barang bukti sekitar 3 per 4 botol air mineral ukuran 1,5 liter dan disimpan oleh tim Jibom Brimob Polda Jabar untuk dilakukan penelitian lebih lanjut,” imbuhnya.

Siapa Imam Mulyana?

Imam Mulyana adalah anggota JAD yang ditangkap saat kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Cirebon pada 2017.

“Pada hari Senin, 18 September 2017, Presiden Joko Widodo akan menghadiri acara penutupan kegiatan Festival Keraton Nusantara (FKN) ke IX Tahun 2017 di Taman Gua Sunyaragi, Cirebon. Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di sekitar Bandara Cakrabhuwana, Kota Cirebon, Jawa Barat, tiga jam sebelum presiden mendarat,” ujar Kombes Ahmad Ramadhan.

“Densus 88 mencurigai gerak-gerik seorang pemuda di dekat Bandara Cakrabuana, Cirebon, hingga akhirnya melakukan penangkapan. Terduga teroris itu bernama Imam Mulyana, 31 tahun, warga desa Brujul Wetan, Jatiwangi, Majalengka,” sambungnya.

Ramadhan menjelaskan Densus 88 menyita satu buah koper berisi sangkur, airsoft gun, buku ajakan berjihad, dan beberapa benda mencurigakan lainnya dari Imam.

Berniat Merampas

Dari hasil penyelidikan awal saat itu, Imam diketahui berniat untuk merampas senjata anggota polisi yang mengamankan kedatangan Jokowi, sekaligus melukainya.

Imam pun ditahan di Lapas Gunung Sindur.

Ramadhan membeberkan Densus 88 berupaya melakukan deradikalisasi dan pembinaan berkelanjutan terhadap Imam Mulyana.

Saat itulah Imam mengakui dia menyembunyikan 35 kg bom TATP di kaki Gunung Ciremai.

TATP dijuluki Mother of Satan karena memiliki daya ledak yang tinggi.

“Hingga akhirnya terdakwa teroris itu berikrar untuk mengakui kedaulatan NKRI dan setia kepada Pancasila. Kepada Densus 88 Imam membuat pengakuan yang mencengangkan: dia bersama komplotannya masih menyimpan bahan baku TATP sebanyak 35 kilogram. Penyimpanan bahan peledak yang dikenal sebagai The Mother of Satan karena ledakannya yang dahsyat itu berada di kaki Gunung Ciremai,” jelas Ramadhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya