SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng Irjen Pol. Dwi Priyatno (JIBI/Solopos/Antara/R-Rekotomo)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno, menyatakan pelemparan bom molotov di rumah anggota DPRD Sukoharjo, Slagen Abu Gorda, belum tentu berlatar belakang politik.

Dalam waktu dekat polisi akan memanggil Abu Gorda untuk dimintai keterangan lebih lanjut. “Pelapor memang orang politik, anggota DPRD sekaligus caleg, tapi bisa saja dia punya masalah. Kemungkinan itu sedang kita dalami,” ungkapnya saat ditemui wartawan di Mapolres Sukoharjo, Minggu (6/10/2013) sore.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolda mengatakan, sejauh ini polisi sudah memeriksa tiga orang saksi kasus pelemparan bom di rumah Abu Gorda. Barang bukti (BB) berupa serpihan kaca botol air minum, sumbu bom molotov dan lukisan tua milik pelapor sudah disita polisi.

Disinggung aksi teror serupa di Atrium Solo Baru dua pekan lalu, Irjen Pol Dwi Priyatno menilai tidak ada kaitan dengan penyerangan rumah Abu Gorda. Anilisisnya, penyerangan bom di kediaman politisi partai berlambang kepala banteng moncong putih menjurus urusan personal.

Sejumlah polisi bersenjata laras panjang terlihat berjaga di sekitar rumah korban. Begitu juga para kerabat dan sukarelawan pendukung Gorda berkumpul di rumah itu. Slagen Abu Gorda merupakan caleg DPRD Sukoharjo di dapil I meliputi Kecamatan Sukoharjo, Bendosari dan Nguter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya