SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA- Hendri Harum Bintoro, 39, warga Jalan Harjono, Kampung Gunungketur, Pakualaman pernah menjabat sebagai Wakil Satgas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Kota Jogja, namun sudah mengundurkan diri sejak adanya teror di rumahnya.

Pada 17 Juni lalu, rumah yang menjadi posko Banteng Manunggal Perjuangan (Bamper) sebagai organisasi sayap PDIP tersebut dirusak oleh sekelompok orang seusai kampanye Jokowi-JK di Mandala Krida.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Mike Yulia Prolita, 36, istri dari Hendri harum Bintaro mengungkapkan sejak peristiwa perusakan 17 Juli lalu, Hendri mengundurkan diri. Saat ini Hendri menjabat sebagai ketua Bamper Jogja. Yuli juga mengaku selama ini rumahnya memang menjadi tempat ajang kumpul kader PDIP terutama para pemuda Bamper.

Rumah tersebut dilempar bom molotov oleh dua orang tak dikenal, Rabu (25/6/2014) dini hari. Belum diketahui motif pelemparan molotov tersebut.

Kepala Polresta Jogja Komisaris Besar Polisi Slamet Santoso mengatakan, masih menyelidiki dua pelaku pelempar bom Molotov. Dia juga belum bisa menyimpulkan apakah ada kaitannya dengan bentrok kader PDIP dan kader PPP disejumlah titik pada Selasa (24/6/2014) sore, maupun keterkaitan dengan peristiwa 17 Juli lalu. “Kita masih menyelidiki dulu pelakunya,” kata Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya