SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ZAMBOANGA: Tiga bom rakitan meledak masing-masing dalam selang beberapa detik di sebuah jalan raya di Filipina selatan, Jumat (15/5), menewaskan seorang milisi pro pemerintah.

Kolonel Jonathan Ponce, pejabat militer pemerintah Filipina mengatakan, bom-bom yang juga mencederai tiga orang itu, meledak di satu bagian jalan raya kota Sharif Aguak , pulau Mindanao. Ia memperkirakan bom-bom itu ditujukan ke konvoi gubernur provinsi Andal Ampatuan yang diperkirakan akan melewati daera tersebut pada hari itu, tetapi meledak lebih awal.

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Mengacu pada penggunaan peluru-peluru mortir yang diubah sebagai bahan peledak dalam bom-bom tersebut, Ponce memperkirakan aksi ledakan itu kemungkinan ulah kelompok gerilyawan Front Pembebasan Islam Moro (MILF).

Perundingan perdamaian pemerintah Filipina dengan MILF macet Agustus tahun lalu setelah dua komandan MILF melancarkan serangan-serangan terhadap masyarakat Kristen untuk membalas keputusan Mahkamah Agung Filipina. Keputusan MA Filipina itu dinilai menghambat sebuah rancangan perjanjian perdamaian yang akan memberikan kelompok Muslim kekuasaan politik dan ekonomi atas daerah-daerah luas di selatan. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya