SOLOPOS.COM - Fahri Hamzah (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Pascaledakan bom gereja di Samarinda, Fahri Hamzah meminta agar semua pihak berhati-hati terhadap provokasi.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta semua pihak untuk tidak terprovokasi atas ledakan diduga bom yang terjadi di depan Gereja Oikumene di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016) siang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, saat ini polisi sudah menangkap pelaku pengeboman sehingga dia meminta agar aparat diberi kesempatan bekerja keras untuk mengusut dan mengungkap motif pelaku secara tuntas. “Hati-hati provokasi, usut dan ungkap tuntas kasus itu,” kata Fahri, Minggu (13/11/2016).

Politikus PKS itu mengharapkan pihak kepolisian tidak terburu-buru menyimpulkan motif dari pelaku pengeboman di Samarinda. Menurutnya, penyelidikan secara tuntas harus dikedepankan sehingga tidak boleh ada kesimpulan langsung sebelum penyelidikan.

Sementara itu, Ketua Komisi VIII DPR, Ali Taher Parasong, mengutuk keras aksi tersebut. Menurutnya, penyalahgunaan kesempatan untuk melakukan kejahatan tidak sejalan dengan prinsip-prinsip pembinaan kesatuan negara Republik Indonesia.

“Komisi VIII DPR mengutuk keras atas pemboman gereja dan tempat Ibadah manapun karena itu sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip kehidupan bernegara,” ujarnya.

Politikus PAN itu pun menyebutkan bahwa tindakan radikal tidak dibenarkan oleh agama manapun. Pengeboman yang terjadi di Samarinda, ujarnya telah keluar dari prinsip-prinsip nilai keagamaan.

“Saya berharap pihak penegak hukum dalam hal ini kepolisian segera mengusut tuntas latar belakang terjadi pemboman terhadap gereja itu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya