SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo [SPFM], Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Solo menegaskan, peristiwa ledakan bom di GBIS Kepunton Solo, pada Minggu 25 September lalu, tidak sampai mengganggu iklim investasi di Solo Raya. Hal tersebut ditegaskan Ketua Kadin Solo Hardono, di sela acara Seminar Perdagangan di Sunan Hotel Solo, Selasa (27/9). Menurut Hardono, sejauh ini buyer asing belum ada yang menanyakan terkait insiden bom tersebut.

Hardono pun meminta kepada seluruh anggota asosiasi utamanya yang bergerak di pasar ekspor untuk menginformasikan kepada jaringan bisnisnya di luar negeri, bahwa kondisi Kota Solo masih kondusif, pasca kejadian bom tersebut. Ini berbeda dengan tragedi pemboman di AS pada 11 September silam, yang berdampak cukup serius pada dunia bisnis Indonesia. Dirinya pun memastikan kepada para pengusaha, peristiwa bom tersebut, tidak sampai mengoyang sector bisnis dan pariwisata dalam jangka waktu lama. Meski tidak menampik, kemungkinan investor akan berpikir dua kali untuk berinvestasi di Indonesia, namun dikatakan Hardono, sebaiknya hal tersebut tidak menjadi kekhawatiran berlebih.

Promosi Liga 1 2023/2024 Dekati Akhir, Krisis Striker Lokal Sampai Kapan?

Di sisi lain, Asosiasi Pengusaha Mebel Indonesia (Asmindo) Solo juga mengatakan hal serupa. Meski tidak berani menjamin peristiwa ledakan bom tak berpengaruh terhadap ekspor, namun Ketua Asmindo Solo David R Wijaya mengaku, sejauh ini belum ada pengruhnya buruk yang dirasakan. Terlebih, seluruh stakeholder sepakat untuk menyerukan kepada dunia, bahwa Solo aman dan terjaga. [SPFM/dev]

Ekspedisi Mudik 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya