SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

POSO--Warga Poso Pesisir kembali dikejutkan dengan penemuan sebuah bom di belakang rumah warga Desa Lanto Jaya, Kecamatan Poso Pesisir, sekitar tujuh kilometer utara Kota Poso, Sulawesi Tengah, Kamis (8/11/2012) sekitar pukul 07.00 WITA.

Keterangan yang dikumpulkan dari lokasi kejadian menyebutkan, bom itu diletakkan seseorang di belakang rumah milik Ny. Yunita.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Yunita, pada Kamis pagi itu, seperti biasa ia menyapu halaman rumahnya, namun saat menuju ke belakang, ia melihat sebuah benda mencurigakan terbungkus tas plastik hitam diletakkan di sudut belakang rumah.

“Karena curiga dengan benda itu, saya kemudian melaporkan hal itu kepada polisi,” ujarnya.

Tim Gegana Brimob kemudian segera datang ke lokasi dan mengamankan benda tersebut dan kemudian diketahui bahwa benda itu adalah bom berdaya ledak rendah. Tim gegana kemudian meledakkan bom tersebut dan menemukan bahwa bom ini ada kemiripan dengan belasan bom yang ditemukan di Gunung Biru Tamanjeka yang merupakan kamp pelatihan militer kelompok tertentu yang diduga terkait jaringan terorisme.

Bahan bom itu diduga berupa pupuk urea dan di dalamnya ditemukan benda mirip telepon genggam. Saat berita ini dibuat, sebuah tim dari Polres Poso yang dipimpin Kasat Reskrim AKP Fadli Agus sedang melakukan olah tempat kejadian (TKP).

Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Parsana yang dihubungi terpisah di Poso membenarkan penemuan bom tersebut. Rencananya, kata Kapolda, pihaknya akan mengekspose sejumlah barang bukti hasil operasi penegakan hukum terkait aksi terorisme di Poso pada Kamis pagi, namun masih ditunda untuk menunggu perkembangan baru hasil operasi yang masih berlangsung di Gunung Biru.

“Kemungkinan ada perkembangan baru hasil operasi di sana (Gunung Biru), jadi gelar barang bukti hasil operasi penegakkan hukum kami tunda dulu,” ujarnya.

Personel Polri dan TNI yang berjumlah tiga SSK sedang melakukan operasi di Gunung Biru sejak Selasa (6/11/2012) untuk mensterilkan wilayah itu dari sebaran bom jebakan (ranjau) agar masyarakat leluasa beraktivitas di kebunnya serta mengejar para pelaku teror yang diduga masih bersembunyi di dalamnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya