SOLOPOS.COM - Beberapa anggota kepolisian berpakaian preman memeriksa rumah yang rusak akibat ledakan yang diduga bom di Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012). (Andry T. Kurniady/JIBI/Bisnis Indonesia)


Beberapa anggota kepolisian berpakaian preman memeriksa rumah yang rusak akibat ledakan yang diduga bom di Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012). (Andry T. Kurniady/JIBI/Bisnis Indonesia)

DEPOK--Sebuah ledakan terjadi di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara yang terletak di Jl Nusantara Raya No 63, Beji, Depok, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2012) malam sekitar pukul 21.05 WIB. Tak disangka, yayasan tersebut kosong, tidak ada aktifitas kegiatan bak sebuah rumah yatim piatu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Untung S Rajab di lokasi ledakan mengatakan, Yayasan Yatim Piatu diduga bodong karena setelah olah TKP, tidak ada anak yatim piatu di yayasan tersebut.

”Ini RT kok tidak tahu ini Yayasan tidak ada orangnya, mana RT-nya? Ini kan tidak ada orangnya [anak yatim] cuma tempelan,“ kata Untung, di Depok, Minggu (9/9/2012).

Untung juga mengimbau kepada RT/RW setempat untuk lebih jeli siapa saja warga yang menempati rumah dan lapor ke RT dan RW.

Pernyataan Untung diperkuat oleh warga setempat. Menurut keterangan warga memang tidak pernah ada kegiatan. Warga mengetahui yayasan tersebut merangkap tempat pengobatan alternatif.

“Semenjak tinggal di sini, gue nggak pernah liat ada orang masuk, katanya pengobatan alternatif sama yayasan yatim piatu tapi nggak pernah liat orang-orang di dalam-dalamnya,” terang Anton warga Jalan Kecipir yang tak jauh dari lokasi ledakan.

Anton mengatakan dirinya juga kerap menongkrong di depan warung tepat dimana lokasi yayasan tersebut berada. Bahkan yang dia tahu, di yayasan tersebut tidak pernah terlihat adanya anak-anak yatim melakukan kegiatan selayaknya yayasan yatim piatu yang ada.

“Kalau yatim piatu, harusnya ada kegiatan tapi ini nggak ada,” jelasnya.

Anton melihat langsung salah satu korban ledakan mengalami luka pada bagian tangannya. Ia mengatakan bahwa korban tersebut ialah seorang pria yang mengalami putus pada bagian tangan kirinya.

“Saya sempat lihat korban tangannya putus, tidak lama lokasi langsung dijaga polisi dari Polsek Beji,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya