SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

JAKARTA--Warga yang berkerumun di sekitar bangunan Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara diminta menjauh hingga 100 meter. Ada kabar di dalam bangunan yayasan yang meledak pada Sabtu (8/9) malam masih ada 5 kg bahan peledak.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ada informasi dari Gegana, kami disuruh mundur 100 meter dari lokasi dan agar mematikan handphone karena di dalam bangunan masih ada 5 kg bahan peledak,” ujar warga sekitar yayasan tersebut, Betsy, Minggu (9/9/2012) dinihari. Polisi belum memberikan konfirmasi mengenai hal ini.

Rumah Betsy berjarak kurang dari 500 meter dari bangunan yayasan yang berlokasi di Jl Nusantara Raya 63, Depok, Jawa Barat. Dia ikut berkerumun di sekitar bangunan yayasan itu bersama warga sekitar lainnya.

“Sekarang sudah berangsur sepi TKP-nya. Ada informasi masih ada 5 kg bahan peledak tentu resah ya, tapi kami mematuhi jarak aman jangan mendekat di jarak 100 meter,” lanjutnya.

Betsy dan keluarganya mengaku tidak bisa tidur akibat ledakan yang terjadi pada Sabtu (8/9) malam. Keponakannya yang masih bayi bahkan sempat rewel saat mendengar ledakan keras tersebut.

Menurut Betsy, rumah yang dikontrak dan dijadikan yayasan yatim piatu itu ukurannya tidak besar. Informasi yang didapatkan dia, ada dua kamar dalam bangunan tersebut.

“Bangunannya dekat tanah kosong, lalu diberi pagar. Jarak pagar dengan rumah sekitar 2-3 meter,” imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan ledakan terjadi di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Jl Nusantara Raya 63, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (8/9) pukul 21.05 WIB. Kini lokasi ledakan di Panti Asuhan Bidara sudah dikelilingi garis polisi.

Seorang pria dengan tangan nyaris putus akibat ledakan ditetapkan sebagai tersangka. Pria itu saat ini dipinndahkan ke RS Polri Kramat Jati setelah sebelumnya dirawat di RS Mitra Keluarga Depok. Saat ini polisi juga masih mencari Y, pria yang mengontrak rumah tersebut untuk dijadikan yayasan yatim piatu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya