SOLOPOS.COM - (detik)

(detik)

JAKARTA–Tersangka bom Depok, Anwar, sempat siuman. Namun, Anwar yang menderita luka bakar parah itu terpaksa ditidurkan lagi oleh tim dokter RS Polri.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Kemarin sempat siuman, lalu kita tidurkan lagi dengan obat karena kondisi tidak memungkinkan dia untuk bangun,” kata Kapusdokes Polri, Brigjen Arthur Tampi, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (11/9/2012).

Menurut Arthur, pihaknya terus berupaya melakukan perawatan Anwar. Anwar mengalami luka bakar 70 persen di wajah dan leher. “Sebagian besar terkena adalah wajah dan leher. Ini termasuk terbakar tingkat IV yang sangat berbahaya, karena proses penyembuhan akan terkait dengan sistem pernafasan yang bersangkutan,” jelas Arthur.

“Kita akan terus berusaha maksimal untuk menyembuhkan. Ini bukan kalkulasi matematis. Kita berusaha bagaimana supaya dia sembuh. Semua dananya dari Polri,” imbuhnya.

Mengenai proses identifikasi, kata Arthur, pihaknya telah mengambil sampel pembanding korban dengan keluarganya. Hasilnya akan didapat satu hingga dua hari dari pengambilan sampel terhitung kemarin. Soal siapa sampel pembanding yang diambil, Arthur enggan menyebutnya. Menurut Arthur, kewenangan penentuan sampel yang diambil adalah oleh penyidik.

“Kita tergantung penyidik. Mereka yang menentukan siapa yang akan menjadi pembanding. Kita hanya mengambil samplenya. Berapa pun pembanding yang dibawa, akan kita identifikasi seluruhnya,” terangnya.

Pengambilan sampel pembanding DNA dilakukan karena sidik jari korban rusak. “Kondisi jari dan tangan tersangka rusak. Satu-satunya yang bisa adalah test DNA,” ujar Arthur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya