SOLOPOS.COM - Lokasi Bom Depok (Foto: Dokumentasi)

Lokasi Bom Depok (Foto: Dokumentasi)

JAKARTA–Lokasi ledakan bom di Beji, Depok, disinyalir sebagai gudang penyimpanan bahan peledak dan senjata api kelompok teroris, karena banyaknya amunisi ditemukan di tempat itu. Lokasi tersebut diduga saling terkait dengan ledakan di Tambora, Jakarta Barat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengungkapkan bahwa terduga teroris belum lama menyimpan bahan peledak dan senjata api di tempat tersebut.

“Kami menduga mereka menjadikan tempat ini ini sebagai lokasi penyimpanan bahan-bahan pembuat bom dan alat-alat peledak senjata api,” ujarnya di Jakarta, Minggu (9/9/2012).

Sabtu (8/9/2012) malam terjadi ledakan di Beji, Depok, di sebuah rumah petak yang berkedok Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara. Terdapat sejumlah korban dalam ledakan tersebut, salah satunya luka parah karena tangannya hampir putus.

Di lokasi tersebut Densus 88 menyita sejumlah barang bukti seperti tiga granat, lima buah batere 9 volt, enam buah switching dalam rangkaian, manual kit, gambar penjara, senjata laras, dan magasin, black powder, potasium 7 kilogram dan satu unit detonator elektrik, kabel serabut dan tunggal, serta paralon ukuran 11/4 inci sebanyak enam buah yang sudah terisi. Selain itu, polisi juga menemukan dua senjata api laras pinggang dan satu buah pistol baretta.

Boy mengklaim lokasi tersebut sudah masuk incaran polisi. Menurutnya, bahan peledak dan sejumlah senjata itu diduga baru masuk ke rumah petak itu pada Jumat malam (7/9), semalam sebelum ledakan. “Barang (bom rakitan) ini baru masuk kurang dari 24 jam,” terangnya.

Dia mengutarakan bahwa  semula polisi sudah mencurigai aktivitas pengobatan tradisional yang dilakukan kelompok teror di rumah petaknya. Namun, sambungnya, peristiwa itu tidak diduga bisa terjadi, karena kelalaian seorang peracik bomsehingga komposisi bahan peledak tidak sesuai yang akhirnya menimbulkan ledakan.

Menurutnya, kelalaian dalam merakit bom halk biasa terjadi di sejumlah daerah, apalagi ada para perakit bom terhitung pemula. Namun,sambungnya, polisi masih mencari keterkaitan bom tersebut dengan kejadian lain yang belakangan ini terjadi.

“Yang jelas ini bagian dari rencana aksi teror. Jelas-jelas ini merupakan bagian rencana aksi teror. Apakah orang-orang ini terkait dengan rencana lainnya? Kami butuh waktu untuk menyelidiki. Dari data analisis intelijen lainnya, akan kami kaitkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya