SOLOPOS.COM - Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol. Condro Kirono. (tribratanews-polresboyolali.com)

Bom bunuh di Mapolresta Solo tercatat sebagai satu-satunya kasus menonjol selama pengamanan Ramadan dan Lebaran 2016 di wilayah kerja Polda Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol. Condro Kirono menyatakan hanya ada satu kasus menonjol selama pihaknya menggelar pengamanan Ramadan dan libur Lebaran 2016. Satu-satunya kasus menonjol itu adalah bom bunuh diri yang meledak di markas polisi Solo.

Promosi Tenang, Asisten Virtual BRI Sabrina Siap Temani Kamu Penuhi Kebutuhan Lebaran

“Kasus menonjol yang terjadi di Jateng selama Ramadan sampai Lebaran 2016 hanya bom bunuh diri di Mapolresta Solo,” katanya kepada wartawan di Semarang, Senin (19/7/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Bom bunuh diri di Mapolresta Solo itu terjadi pada 5 Juli 2016. Bom bunuh diri itu diledakkan Nur Rohman, warga Sangkrah RT 001/RW 012, Pasar Kliwon, Solo yang tewas di lokasi sasarannya.

Ledakan bom itu juga menyebabkan anggota provos Polresta Solo, Bripka Bambang Adi Cahyanto mengalami luka-luka. Namun, menurut Kepolda Condro Kirono, kondisi Bambang Adi Cahyanto yang sempat dirawat di RS Panti Waluyo Solo kini sudah membaik.

“Bripka Bambang Adi sudah kembali beraktivitas,” ungkapnya.

Orang nomor satu di jajaran Polda Jateng ini menambahkan penanganan kasus bom bunuh diri di Mapolresta Solo ditangani langsung oleh Mabes Polri. “Polda Jateng dan Polrestas Solo hanya membantu Mabes Polri,” tandas Cóndro.

Mengenai kasus belasan pemudik yang meninggal dunia diduga karena kelelahan akibat terjebak kemacaten di pintu keluar tol Brebes Timar (Brebes exit/Brexit) pada musim mudik Lebaran 2016, Kapolda menyatakan bukan menjadi tugas utama kepolisian.

Polda Jateng, menurut Cóndro, telah berusaha semaksimal dengan menurunkan ratusan personel polisi untuk menangani kemacetan arus lalu lintas di Brexit tersebut. “Untuk pemudik yang meninggal diduga karena kemacetan Brexit bukan kewenangan kepolisian menangani karena bukan karena kecelakaan lalu lintas atau korban tindak kejahatan,” ungkap Kapolda.

Kapolda menambahkan kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polda Jateng selama arus mudik Lebaran 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2015 lalu. “Kasus kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran tahun ini sebanyak 694 kejadian, sedangkan pada 2015 tercatat sebanyak 835 kejadian,” ujarnya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya