Solopos.com, JAKARTA -- Muncul dugaan salah satu pelaku pengeboman di Jolo, Filipina adalah warga negara Indonesia (WIN)
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memberikan penjelasaan soal wanita WNI yang diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Filipina. Kemlu mengatakan otoritas Filipina sedang melakukan investigasi untuk memastikan identitas pelaku.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
"Otoritas Filipina sedang melakukan investigasi guna memastikan identitas pelaku," kata Jubir Kemlu Teuku Faizasyah melalui pesan singkat, Selasa (25/8/2020).
Hari Ini Dalam Sejarah: 25 Agustus 1830, Revolusi Belgia Meletus
Faizasyah juga mengungkapkan tidak ada WNI yang menjadi korban dalam kejadian pengeboman tersebut.
"Sejauh ini tidak terdapat informasi WNI yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut," ucap Faizasyah dilansir dari Detik.com.
Lebih lanjut, Faizasyah mengatakan perwakilan RI di Filipina akan terus memantau perkembangan kasus. Dia mengatakan perwakilan RI juga akan melakukan komunikasi secara intensif dengan pihak Filipina.
"Dubes RI di Manila dan Konjen RI di Davao terus memantau dari dekat peristiwa ini dan berkomunikasi secara intensif dengan otoritas Filipina," ujar Faizasyah.
Bantuan Rp600.000 untuk Karyawan Swasta Bakal Dicairkan Bertahap
Dua Ledakan
Diketahui telah terjadi dua ledakan di Jolo, Filipina, pada Senin, 24 Agustus 2020. Ledakan terjadi sekitar pukul 11.45 waktu setempat di Filipina.
Seorang wanita asal Indonesia (WNI) pun diduga berada di balik ledakan bom kembar yang mengguncang Filipina. Wanita WNI itu disebut sebagai janda dari seorang pria Filipina yang menjadi pengebom bunuh diri pertama di negara tersebut.
Seperti dilansir media lokal Filipina, ABS-CBN News, dan Associated Press, Selasa (25/8/2020), hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat militer Filipina. Identitas wanita WNI yang dimaksud tidak disebutkan lebih lanjut.
8 Fakta Mengejutkan Yulianto Si Jagal Kartasura Bantai 7 Orang pada 2010
Otoritas Filipina awalnya menyebut bahwa ledakan pertama yang mengguncang Kota Jolo pada Senin (24/8) waktu setempat. Ledakan dipicu oleh sebuah bom yang terpasang pada sebuah sepeda motor. Sedangkan ledakan kedua dipicu oleh seorang pengebom bunuh diri wanita. Belasan orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka dalam kejadian tersebut.