SOLOPOS.COM - Terduga teroris asal Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar, Suyanto, pernah bekerja sebagai tukang potong rambut di tempat ini. Foto diambil Minggu (11/12/2016). (Kurniawan/JIBI/Solopos)

Penangkapan Suyanto tak membuat mantan bosnya di tempat potong rambut kaget.

Solopos.com, KARANGANYAR – Pemilik tempat potong rambut Mas Ego di sebelah utara Pasar Matesih, Karanganyar, Edy Ego, mengaku tidak kaget ihwal ditangkapnya Suyanto, warga Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar, terkait dugaan tindak terorisme.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Edy Ego menjelaskan Suyanto sudah bekerja sebagai tukang potong rambut di tempatnya lima tahun terakhir. Tapi yang bersangkutan tidak lagi aktif bekerja sejak Lebaran tahun ini.

“Sering keluar masuk dia. Tapi kalau dirata-rata ya lima tahun bekerja di sini. Sejak Lebaran tahun ini tidak aktif. Hanya kadang-kadang saja datang ke sini malam hari,” aku Edy Ego saat ditemui wartawan, Minggu (11/12/2016) siang.

Selama ini Suyanto kerap bercerita ihwal keyakinan, dan keterlibatannya dalam sejumlah jaringan. “Orangnya biasa, sering ngisi pengajian. Pernah ikut beberapa kelompok dan pecahannya. Kalau pas duduk-duduk [kami] ngobrol. Jadi pas dengar kabar, saya tidak kaget,” tutur dia.

Edy Ego mengaku beberapa kali menasihati Suyanto. Tapi upaya itu tidak membuahkan hasil. “Itu sudah keyakinan mendalam dia. Saat saya sampaikan apa gitu, dia sudah tahu jawabannya. Saya sampaikan soal kebesaran Allah SWT, dan kesuksesan dunia akhirat,” imbuh dia.

Kesuksesan dimaksud menurut Edy Ego dengan cara meneladani apa yang telah dicontohkan Rasulullah SAW.

Diberitakan sebelumnya, pada Sabtu (10/12/2016), polisi menangkap tiga terduga teroris, dua laki-laki dan satu perempuan, di rumah kontrakan di Jl. Bintara Jaya 8 Bekasi, Jawa Barat, Sabtu sore. Polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan berbentuk penanak nasi elektronik (rice cooker) di kamar 104 kontrakan tiga lantai itu.

Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu malam. Bom tersebut diledakkan pukul 19.20 WIB dengan menggunakan sebuah tabung pengaman yang terpasang di mobil Tim Gegana.

Tiga orang yang ditangkap itu antara lain berinisial NS, AS (laki-laki) dan DYN (perempuan).

Polisi juga menangkap SY atau Suyanto alias Abu Izzah Sabtu petang sekitar pukul 18.15 WIB di daerah Sabrang Kulon Matesih, Kabupaten Karanganyar.

Dengan penangkapan SY alias Abu Izzah, maka polisi telah mengamankan empat terduga teroris yang diduga merupakan jaringan Bahrun Naim, petempur ISIS asal Indonesia.

Pada Minggu, Densus 88 dibantu Detasemen C Pelopor Satbrimob Polda Jateng dan Polres Karanganyar menggeledah rumah Suyanto atau SY di Puntuk Unggul RT 002/RW 017, Tunggulrejo, Jumantono, Karanganyar, Minggu. Densus juga menggeledah rumah orang tua Suyanto yang berdekatan dengan rumah Suyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya