SOLOPOS.COM - Tubuh korban tewas tergeletak dan ditutup kain putih setelah bom meledak di dekat kuil Hindu di Bangkok, Thailand, Senin (17/8/2015). (JIBI/Solopos/Reuters/Athit Perawongmetha)

Bom Bangkok menewaskan satu warga negara Indonesia (WNI).

Solopos.com, SOLO — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memastikan satu warga Negara Indonesia (WNI) turut menjadi korban tewas dalam insiden bom Bangkok di tempat wisata Kuil Erawan, Bangkok, Thailand, Senin (17/8/2015) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana disampaikan juru bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir (Tata) dalam siaran pers, Selasa (18/8/2015), satu WNI yang tewas tersebut adalah Lioe Lie Tjing. Sementara suami korban bernama Hermawan Indrajaya dalam keadaan kritis.

“Korban tewas istri Hermawan Indradjaja, Lioe Lie Tjing,” ujar Tata sebagaimana dilansir Detik, Selasa siang.

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan keterangan Tata, saat ini Hermawan dalm kondisi kritis dan dirawat di Rumah Sakit Hua Chiew. Dikabarkan Detik, Hermawan terluka di bagian kepala.

“Keadaan kritis,” kata Tata.

Tata menambahkan keduanya dirawat di dua rumah sakit berbeda. Lioe Lie Tjing dirawat di rumah sakit polisi Thailand, sementara suaminya di RS Hua Chiew.

Keduanya terluka karena saat itu berada dekat Kuil Erawan, tempat kejadian perkara.

“Pemerintah terus memonitor semua rumah sakit untuk mengetahui jika ada korban WNI lainnya,” ucap Tata.

Sementara itu, keterangan serupa diungkapkan pula oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Thailand, Luthfi Rauf, dalam telewicara di Metro Siang, pukul 12.30 WIB.

“Berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Lioe Lie Tjing,” ujar Luthfi.

Luthfi mengungkapkan pasangan suami istri Hernawan dan Lioe sama-sama berusia 61 tahun. Keduanya diduga sedang berlibur ke Bangkok.

“Betul. Jadi Hernawan berusia 61 tahun terluka, sedangkan istrinya Lioe Lie Tjing, berusia 61 tahun juga, menjadi korban meninggal,” terang Luthfi.

“Memang sedang berada di Bangkok. Kalau dilihat mungkin memang berlibur. Tapi kami masih fokus untuk melokalisir tempat terlebih dahulu,” ujar Luthfi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya