SOLOPOS.COM - Priyanka Chopra (Pictagram)

Aktris Bollywood, Priyanka Chopra, pernah menjadi korban bully hingga dicap teroris sebelum meraih kesuksesan.

Solopos.com, SOLO – Nama Priyanka Chopra mungkin sudah tidak asing di telinga masyarakat dunia. Artis asal India ini merupakan salah satu wanita yang sukses meniti karier di dunia hiburan Hollywood. Sebelum sukses sebagai artis, dia lebih dahulu mengepakkan sayap di kancah internasional dengan mengikuti kontes kecantikan bergengsi, Miss World.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak dapat dimungkiri, nama Priyanka Chopra semakin dikenal seusai meraih gelar juara pada ajang Miss World 2000. Kini, wanita berusia 35 tahun itu meraih gelar sebagai artis Bollywood dengan bayaran termahal. Namun, semua kesuksesan itu tidak didapatkan secara instan. Dia telah melewati perjalanan yang penuh liku untuk sampai di puncak kesuksesan.

Pada mulanya, Priyanka Chopra merintis karier di negara asalnya. Butuh waktu lama bagi dirinya meraih sukses di jagat hiburan Bollywood. Berkat ketekunan dan kesabaran, dia akhirnya mendulang kesuksesan lewat film Aitraaz yang dirilis 2004 silam.

Kesuksesan di India tak membuat Priyanka Chopra berpuas diri. Dia terus mencari kesempatan dan peruntungan lain hingga akhirnya berhasil masuk di industri hiburan Hollywood. Debutnya di Hollywood dimulai dengan membintangi serial Quantico. Sukses dengan Quantico, dia beradu akting dengan Dwayne Johnsson di film Baywatch.

Siapa sangka, di balik kesuksesan itu, Priyanka Chopra pernah mengalami banyak hal tak menyenangkan. Dia ingat betul bagaimana perjuangannya merintis karier di Hollwyood yang cukup berat pada 2013 lalu. Sebab, kala itu dia sempat dicap sebagai teroris.

“Banyak sekali komentar dari masyarakat yang menyebutku sebagai teroris Arab. Tapi, aku sangat heran, mengapa orang Arab selalu disebut teroris? Aku merasa sedih dengan komentar itu. Tapi, aku menjelaskan jika diriku adalah warga negara India bukan Arab,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari E Online, Sabtu (17/3/2018).

Dikutip dari Tribune, Priyanka Chopra menghabiskan masa kecilnya di Amerika Serikat yang membuatnya fasih berbahasa Inggris. Namun, semasa kecil dia selalu dijauhi teman-temannya dan menjadi korban perundungan karena perbedaan warna kulit dan kewarganegaraannya.

“Sejak kecil, saya tinggal secara berpindah-pindah di Amerika Serikat. Pada awalnya, saya tinggal di Iowa, kemudian di Queens, New York, hingga Massachusetts. Selama sekolah saya selalu diintimidasi. Teman-teman memanggilku brownie dan curry karena kulitku hitam. Mereka menyuruhku menjauh hingga membuatku tertekan. Jadi, aku tidak pernah pergi ke kantin saat istirahat makan siang. Sebagai gantinya, aku biasa makan di kamar mandi,” katanya.

Terbiasa diejek sejak kecil membuat Priyanka Chopra tumbuh menjadi wanita yang kuat. Dia tidak pernah membalas orang yang menghinanya. Dia justru menjadikan hinaan itu sebagai cambuk untuk terus maju.

“Aku sudah sering dihina. Mungkin mereka menyebutku teroris karena kulitku hitam. Tapi, aku tidak pernah menanggapi ejekan itu dengan serius,” terangnya.

Pada awalnya, Priyanka Chopra sempat ditawari berperan sebagai wanita nakal di beberapa serial TV Hollywood. Namun, dengan tegas dia menolak karena tidak sesuai dengan prinsip hidupnya.

“Aku pernah ditawari menjadi bintang panas. Tapi, aku menolaknya. Dalam prinsipku, aku hanya ingin berperan sebagai wanita yang independen, cerdas, cakap, dan seksi, itu saja,” imbuhnya.

Karakter yang disebutkan Priyanka Chopra itu bisa dilihat dalam aktingnya di serial Quantico. Dalam serial itu, dia berperan sebagai agen FBI bernama Alex Parrish yang menjadi tersangka kasus pengeboman di stasiun Grand Central terminal, New York, Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya